Site icon KABARIKA

Petunjuk Mandi Sunah Ramadhan

KABARIKA.ID–Bulan Ramadhan datang dengan membawa berbagai keutamaan dan kemuliaan.

Demi meraihnya, umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba melakukan ibadah, baik yang wajib ataupun yang sunah.

Termasuk mandi sunah Ramadhan yang dilakukan tiap malam di sepanjang bulan suci tersebut.

Lalu, bagaimana petunjuk mandi sunah Ramadhan?

Bagaimana niat dan waktu pelaksanaan mandi sunah Ramadhan?

Sayyid Abu Bakar Syatha’ dalam kitab I’anatut Thalibin memaparkan penjelasan beberapa mandi sunah. Salah satunya mandi sunah di setiap malam selama bulan Ramadhan. Berikut ini penjelasannya:

قوله: ولكل ليلة من رمضان معطوف على الاعتكاف، أي ومن الأغسال المسنونة: الغسل لكل ليلة من رمضان. قال في النهاية: وقيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة، والأوجه الأخذ بإطلاقهم اه. قال ع ش: ويدخل وقت الغسل بالغروب، ويخرج بطلوع الفجر. اه.

Artinya, “Maksudnya, yang termasuk dari mandi-mandi yang sunah dilakukan adalah mandi setiap malam di bulan Ramadhan.

Penulis kitab An-Nihayah mengatakan bahwa Imam Al-Adzra’i membatasi kesunahan mandi tersebut bagi orang yang hendak menghadiri shalat jamaah saja.

Meski demikian, menurut pendapat aujah atau yang lebih kuat, lebih baik mengambil pendapat yang mengatakan kemutlakan kesunahan mandi di setiap malam pada bulan Ramadhan tersebut (tanpa membatasi seperti pendapat Imam Al-Adzra’i).

Adapun menurut Imam Ali Syibramalisi, waktu kesunahan mandi di setiap malam pada bulan Ramadhan tersebut mulai berlaku saat matahari telah tenggelam di ufuk barat, dan berakhir sampai terbitnya fajar shadiq.” (Sayyid Abu Bakar Syatha’, I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 1997 M], juz II, halaman 85).

Dari paparan di atas dapat dipahami, salah satu mandi yang sunah dilakukan adalah mandi sunnah di setiap malam bulan Ramadhan.

Adapun waktu kesunahannya mulai berlaku dari terbenamnya matahari di ufuk barat, sampai terbitnya fajar shadiq.

Untuk niat mandi sunnah Ramadhan, seperti dijelaskan di laman NU Online dalam artikel berjudul “Sunnah Mandi Setiap Malam Ramadhan, Begini Ketentuan dan Niatnya” adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى ,

Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min ramadhana lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Aku berniat menjalankan mandi yang disunahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Wallahu a’lam.

Exit mobile version