KABARIKA.ID, JAKARTA–Kurikulum Merdeka resmi diberlakukan untuk seluruh sekolah di Indonesia sebagai kurikulum nasional.
Mulai berlaku dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga pendidikan menengah sejak hari ini, Rabu 27 Maret 2024.
Peresmian ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum untuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mendukung peran guru dalam memberikan pembelajaran yang sesuai dengan konteks siswa dan sekolah.
“Kurikulum Merdeka efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Menurut dia, dengan terbitnya Permendikbud ini, Kurikulum Merdeka secara resmi menjadi kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk seluruh sekolah di Indonesia
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menjelaskan Kurikulum Merdeka sejatinya untuk memberi keleluasaan dan memudahkan pendidik menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan penguatan karakter.
“Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang sebenarnya memprioritaskan anak-anak yang tertinggal di kelas, banyak orang yang menyebutkan kurikulum ini hanya untuk guru-guru yang jagi dan anak-anak pintar,” terang Nadiem.
Diketahui, Kurikulum Merdeka Belajar sudah mulai diimplementasikan pemerintah sejak tahun 2022.
Untuk mengukur kesiapan satuan pendidikan ini, pemerintah juga telah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan Kurikulum Merdeka.