KABARIKA.ID, MAMUJU – Ketua Umum Pengurus Pusat IKA Unhas Dr. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. mengemukakan beberapa tips untuk dapat menjadi pemimpin. Menurut Andi Amran yang juga Menteri Pertanian (Mentan) RI, semua orang tanpa terkecuali dapat menjadi pemimpin di bidang pengabdian manapun, apakah itu PNS, Polri, swasta maupun bidang lainnya.
Hal itu disampaikan Andi Amran saat menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah dengan jajaran pengurus IKA Unhas Wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (28/03/2024) di ruang pertemuan Bandara Tampapadang Mamuju, Sulbar.
Kegiatan tersebut, selain dihadiri ketua IKA Unhas Sulbar, Dr. Muhammad Idris, M.Si beserta jajaran pengurus, juga hadir anggota Forkopimda Sulbar, Bupati Mamuju, sejumlah pejabat Kementan RI dan unsur PP IKA Unhas.
Menjadi pemimpin, lanjut Andi Amran, ada syaratnya. Yakni, harus tahu caranya. “Termasuk tentang bagaimana saat kita masih menjadi bawahan dalam merespon situasi. Hindari menjadi bawahan yang selalu hanya membawa pesan masalah kepada atasan. Pemimpin itu memiliki subjektivitas,” ujar Andi Amran.
Selain mengemukakan beberapa tips menjadi pemimpin, Andi Amran juga menceritakan pengalamannya sebelum menjadi menteri dan menyebutkan dua hal sebagai kesimpulan.
Pertama, jadilah manusia yang beriman dan yang kedua jadilah manusia yang bermanfaat.
“Jadikan alam itu tersenyum karena kehadiranmu, maka ia akan menangis dan merindukanmu jika suatu saat engkau pergi. Kalau alam sudah senyum dengan kehadiran kita, di situlah salah satu pertanda kita bisa menjadi pemimpin,” tandas Andi Amran.
Di bagian lain sambutannya, Mentan Andi Amran dengan lugas membeberkan sejumlah permasalahan krisis iklim dan pangan yang tidak hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga global.
Menurut Mentan, dalam beberapa tahun terakhir suhu bumi mengalami peningkatan beberapa derajat. “Dengan fenomena ini, sebagai negara berbasis pertanian, Indonesia harus siap mengantisipasi kondisi tersebut, dengan salah satunya lebih kerja keras lagi dalam meningkatkan pembangunan di bidang pertanian, termasuk di Sulawesi Barat,” kata alumnus Fakultas Pertanian Unhas 1993 ini.
Terkait krisis iklim dan pangan, lanjut Mentan Andi Amran, Indonesia dan sejumlah negara lain yang berada di garis katulistiwa dapat berperan lebih penting, terutama dalam peningkatan produksi pertanian.
“Untuk itu, saya berharap para alumni, baik yang dari jurusan pertanian maunpun jurusan lainnya dapat berpikir dulu tentang pertanian untuk beberapa tahun mendatang. IKA Unhas Sulbar juga harus dapat berkontribusi. Misalnya dengan membangun percontohan,” ujar Andi Amran.
Usai acara ramah tamah dan silaturahmi dengan jajaran pengurus IKA Unhas wilayah Sulbar, Mentan Andi Amran beserta rombongan dan anggota Forkopimda provinsi Sulbar, selanjutnya ke Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, dalam rangka penyerahan secara simbolis bantuan pupuk bersubsidi kepada petani di Mamuju. (*)