KABARIKA.ID, MAKASSAR — Ratusan alumni dan mahasiswa Ilmu Kelautan Unhas (ISLA) mengadakan buka puasa bersama di Boska Coffee Tanjung Bunga, Sabtu, (6/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Silaturahmi tersebut diisi tausiah Ramadan, buka puasa, salat magrib berjamaah dan ‘I’tikaf Kelautan’.
Penamaan ISLA disematkan Ivan Firdaus, alumni Kelautan Unhas angkatan 88, supersenior.
Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Unhas atau ISLA Unhas H. Darwis Ismail bertindak sebagai tuan rumah.
Dalam momentum Ramadan, Darwis membagikan hadiah lebaran kepada mahasiswa Ilmu Kelautan yang hadir terutama dari daerah dan bagi sejumlah alumni Kelautan.
Darwis Ismail salah satu alumni sukses yang kini berkarier sebagai CEO PT Teknocorp.
Sebagai alumni, ia menyampatkan pulang ke almamater dan berbagi kepada junior-juniornya Ilmu Kelautan Unhas termasuk yatim piatu.
“Adik-adik mahasiswa harus tetap semangat, fokus dan punya disiplin menjadi mahasiswa, bangun rencana, akan jadi apa kita nanti ini,” kata Darwis.
Darwis berharap mahasiswa ilmu kelautan Unhas tak sungkan membangun komunikasi kami di ISLA Unhas, dengan senior.
“Kalau ada sesuatu, masalah, harapan sampaikan ke mereka,” kata Darwis.
Darwis juga menyatakan sebagai mahasiswa tidak boleh terpaku pada satu disiplin ilmu.
“Perluas jejaring, bangun komunikasi, harus berani, kita tidak tahu ujung-ujungnya, tapi terus saja punya semangat, disiplin,” lanjutnya.
Pria yang saat ini membangun usaha pakan di Takalar serta pertambakan ini mengajak mahasiswa untuk kreatif.
“Siapa tahu kalian bisa sama-sama kita, kalau mau magang, kami siap fasilitasi,” katanya disambut tepuk tangan.
Pada momen tersebut Darwis juga berharap agar alumni dan mahasiswa Kelautan Unhas ikut memberi sumbang saran bagi pembangunan kelautan di Sulsel.
“Kita ingin juga calon Gubernur Sulsel ke depan memprioritaskan pembangunan dimana Sulsel dijadikan Lumbung Pangan Laut serta pariwisata kelautan,” harapnya.
I’tikaf Kelautan
I’tikaf Kelautan itu dipandu Kamaruddin Azis, founder Pelakita.ID yang juga menceritakan bagaimana alumni berkiprah, terhubungan dengan sumber-sumber pengatahuan dan bisa eksis di sejumlah displin pekerjaan.
“Ilmu Kelautan kit aini tidak bisa hanya mengurus hal-hal seperti terumbu karang, lamun atau mangrove tetapi juga dispilin ilmu lain, Pak Ketua Darwis adalah alumni Magister Manajemen Agribisnis Bogor,” ucap alumni Magister Manajemen Baraya Fakultas Ekonomi Unhas ini.
“Saat ini tidak cukup semata punya pengetahuan, IPK tinggi, atau terlatih serta rajin ibadah, kalian perlu memperluas jejaring, mencari dan merebut peluang dengan kerja-kerja displin. Discipline will you to the places, motivation is’nt,” ucapnya seraya menunjukkan quot di depan Boska Coffee.
Dr Irwan Muliawan, analis kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi pembicara utama yang membagikan pentingnya inisiatif mahasiswa untuk mengejar cita-citanya.
“Penelitian kelautan ini semakin beragam temanya, dari sosial ekonomi, perubahan iklim, blue carbon hingga pendataan,” kata alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan yang seangkatan dengan Darwis Ismail ini.
“Kalian hanya perlu berani, harus punya softskill, menulis, menguasai kerja-kerja berbasis internet, dan sedapat mungkin bisa berbahasa Inggris. Itu kuncinya,” tambah pria yang akrab disapa Mulenk ini.
Dia juga memberi apresiasi mahasiswi seperti Anggi yang saat ini fokus riset macro algae.
Hal yang disebut Irwan sebagai pintu masuk untuk meneliti misalnya peran rumput laut pada penyerapan karbon atau net zero.
“Banyak tema lain yang kalian bisa kembangkan, termasuk rencana pemagangan,” tambah Irwan.
Pada kesempatan itu, perwakilan Kesatuan Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan menceritakan kegiatan dan rencana mereka. Tentang Festival Bahari dan telah adanya bulletin Kelautan versi Kemajik.
“Kalian harus kreatif, bisa memperdalam ilmu kepenulisan, atau mendisain proyek riset seperti bagaimana rumput laut dijadikan kajian pada penyerapan karbon. Silakan buat proposalnya, kami baru jajaki kerjasama dengan pihak lain, termasuk ISLA Unhas,” tutup Kamaruddin Azis.