Site icon KABARIKA

Kadis A. Asman Sulaiman Sebut Bone Jadi Lumbung Padi Nasional Terbesar

KABARIKA.ID, BONE–Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman  menegaskan memperkuat sektor pertanian untuk memacu peningkatan produksi dan swasembada pangan.

Mentan yang dilantik menjabat menteri yang kedua kalinya pada Rabu, 25 Oktober 2023 menyatakan khusus optimalisasi lahan rawa telah dialokasikan anggaran berkisar Rp3 triliun.

“Kita mau produksi padi meningkat tahun ini. Bone menjadi lumbung pangan nasional,” ungkap Amran pada buka puasa bersama dengan masyarakat di Bone, Sulsel, Senin (8/4/2024)

Diketahui, kerja keras Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone Tiga tahun terakhir di bawah komando H Andi Asman Sulaiman SSos MM, berhasil menjadikan Bumi Arung Palakka sebagai 5 besar daerah lumbung padi nasional.

Atas keberhasilan tersebut, membawa berkah di tahun 2024 untuk daerah ini.

Di mana, mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian untuk lahan rawa 5 ribu Ha, lahan untuk pompanisasi 38 Ribu Ha, pertanian modern 10 Ha, lahan padi gogo (Ase dare, red) 5 Ribu Ha.

“Itu belum termasuk untuk bantuan Petani Jagung 90 hektar lengkap saprodinya, jadi totalnya 148 ribu hektar. Khusus lahan rawa, sudah mulai dilaksanakan di Bone Utara,” papar A Asman, Kadis TPHP Bone.

Asman menambahkan bentuk bantuan untuk lahan-lahan tersebut, seperti benih, pemupukan, alsintan hingga pompa sebanyak 3.640 unit dengan berbagai macam ukuran, sesuai kebutuhan.

Peraih penghargaan tertinggi Bidang Pertanian, Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI 2023 lalu, A Asman Sulaiman optimis, dengan bantuan tersebut bisa mewujudkan Kabupaten Bone lumbung padi terbesar di Indonesia.

“Itu sesuai harapan Menteri Pertanian, Bapak Andi Amran Sulaiman kepada kami. Yakni, bisa menjadi lumbung padi terbesar di Indonesia, juga menjadikan Bone sebagai rujukan pertanian modern dan pusat penangkaran benih padi,” jelasnya.

Yang tak kalah pentingya, untuk memaksimalkan hasil dari bantuan tersebut, akan dilibatkan langsung akademisi di lapangan.

“Khusus penanganan lahan Pertanian Modern yang luasnya 10 ribu hektar ini, akan ada pelibatan sejumlah pihak. Termasuk akademisi dari Unhas. Turun langsung di sawah bersama petani. Jadi, ini betul-betul menjadi percontohan pertanian modern. Lokasinya akan di cluster-cluster,” jelasnya.

Sementara, program IP400 yang sudah berjalan selama ini, akan terus dimaksimalkan untuk meningkatkan produksi petani.

“Di awal 2019 hanya 3 ribuan hektar, sekarang ini sekitar 10 ribuan hektar yang masuk program IP400. Dan, hasilnya terus meningkat. Rata-rata produksi per hektarnya mencapai di atas 10 ton. Bahkan, ada yang mencapai 15 ton per hektar,” ujar kadis yang sangat dekat dengan kalangan petani ini.

Atas capaian-capaian tersebut, sehingga membuatnya optimis menjadi daerah lumbung padi terbesar nasional.

“Apalagi dengan adanya bantuan di 2024 ini. Tentu, kami akan bekerja lebih maksimal lagi,” ujar adik kandung Menteri Pertanian RI tersebut.

Ditambahkan Asman, mekanisasi pertanian menjadi kunci utama keberhasilan progam IP400. Sehingga, pihaknya terus memaksimalkan pelaksanaan program teraebut, yang luasannya terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Tentu, benih yang unggul dan penggunaan alsintan yang benar serta pompanisasi-embun, menjadi penentu. Dan, tak kalah pentingnya dukungan pihak TNI dan Polri selama ini, juga sangat besar artinya,” kuncinya.

Pilgub dan Pilkada Bone

Menteri Pertanian (Mentan), H Andi Amran Sulaiman menegaskan tidak akan membuat malu masyarakat Sulsel dan Bone.

“Insya Allah soal pilkada, nanti kita doakan setelah shalat tarwih,” kata Andi Amran.

Diketahui pada Pilgub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dipastikan bakal bertarung. Sementara di Pilkada Bone, sosok Andi Asman Sulaiman dijagokan.

Bahkan masyarakat dengan sukarela memasang baliho Andi Asman dengan tagline Sahabat Petani.

Ini merupakan Isyarat klan Sulaiman akan bertarung di Pilkada Bone dan Pilgub Sulsel.

Exit mobile version