KABARIKA.ID, MAKASSAR–Menikmati bersama suguhan kambing guling muda menandai penerimaan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin oleh Andi Amran Sulaiman dengan Ketua terpilih Ikatan Alumni Teknik (IKATEK), M. Sapri A. Pamulu di AAS Building, Makassar.
Ketum Amran Sulaiman secara khusus memesankan kambing guling muda pada pertemuan dengan IKATEK dan Ketua-ketua IKA Fakultas.
Amran menyerahkan secara langsung ke Sapri Pamulu kambing guling lengkap bumbu dan lontong sebagai simbol kebersamaan dan penghargaan atas terpilihnya sebagai Ketua IKATEK UNHAS Periode 2024 – 2028.
Pertemuan Ketum IKA UNHAS, Senin, 15 April 2024 dengan IKATEK dan Ketua IKA Fakultas, sekaligus Hakalbihalal ini antara lain dihadiri Ketua IKA Pertanian, Ilham Arief Sirajuddin, A. Fahsar M. Padjalangi (Sospol), Prof. Abd Kadir (Kedokteran), Ketua IKAFE hendra Noor Saleh, Ketua IKA Wilayah Sulbar, Muhammad Idris dan lainnya.
Ketum Amran yang kini diamanahi menjadi Menteri Pertanian RI mengajak para pengurus IKA dan alumni berperan dalam program-program pertanian dan pemenuhan pangan nasional.
“Saya iingin pengurus IKA dan alumni UNHAS mengambil peran dalam pertanian,” kata Amran.
Sekarang, kata founder Tiran Group ini, sedang bergulir program Pertanian Modern di Sulsel yang memungkinkan produksi naik minimal dua kali lipat.
“Ini Prof Yusran ketuanya. Hubungi beliau,” kata Amran, memperkenalkan Yusran Jusuf yang duduk di sampingnya sebagai Ketua Tim.
Pertanian modern di Sulsel direncanakan di Maros dan Pangkep, masing-masing 5.000 hektar dan Bone 10.000 hektar.
Sosialisasi mengenai pertanian modern sudah dilakukan dengan melibatkan Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Pangkep, M. Yusran Lalogau, BSIP Maros, para penyuluh dan instansi terkait.
Program yang sama sudah berjalan di Kabupaten Bone yang dikelola mandiri dipimpin Kadis Pertanian, Tanaman pangan dan Hortikukultura, Andi Asman Sulaiman.
Mentan Amran ingin Sulsel menjadi percontohan dan pelopor pertanian modern.
Kementan mengback-up penuh Program Pertanian Modern ini mulai pengadaan alsintan, bibit, pemeliharaan, panen, pasca panen hingga pasar.
“Kami ingin pertanian kita seperti Jepang. Full mekanisasi,” kata Amran.
Petani tidak lagi menyentuh tanah secara langsung karena semua dikerjakan oleh mesin, mulai dari pengolahan tanah hingga packaging lalu pasar semuanya terintegrasi.
Dalam hal peningkatan produksi dengan program Optimalisasi Lahan (Opla), sekarang Kementan sedang menggiatkan pompanisasi dan pipanisasi dengan target 1 juta hektar, yakni 500 ribu di Pulau Jawa dan 500 ribu di luar Jawa.
Halbihalal dengan Ketua-ketua IKA Fakultas ini diakhiri dengan harapan para pengurus, alumni dan Unhas aktif mengambil peran dalam berbagai kegiatan dan meningkatkan kerjasama.
Hadir pada pertemuan antara lain, Sekjen Yusran Jusuf, Bendum Murtir Djeddawi, Waketum Idris Manggabarani, Ikbal Suhaeb, Bachrianto Bahtiar, A. Irwan Patawari, A. Irfan AB, Direktur Eksekutif Salahuddin Alam, Safri Sabit, Irwan Ade Saputra, Suwardi Thahir, Iqbal Djawad, Kahar Gani, Rezky Mulyadi, Andi Amri, Ammank, Yansi, Mursalim Thahir, Andi Dedi, Yessy, M. Ruslan dan Julia.