KABARIKA.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian mendorong Pemerintah Yordania untuk memperkuat kerjasama investasi baik yang berkaitan dengan akses pasar ekspor maupun pengembangan SDM pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan resmi Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush di kantor pusat Kementan, Jakarta.
Menurut Mentan, kerjasama kedua negara ini mencakup bidang-bidang prioritas seperti program pelatihan, program magang, promosi perdagangan, akses pasar dan juga peningkatan kapasitas SDM pertanian.
“Kami menyambut baik keinginan Pemerintah Yordania untuk dapat segera menandatangani MoU tersebut. Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri untuk proses finalisasi dokumen dan pengaturan penandatangan MoU yang akan dilaksanakan secara sirkuler,” ujar Mentan, Senin, 29 April 2024.
Mentan mengatakan, kerjasama Indonesia-Yordania sangat strategis mengingat tantangan dunia saat ini dalam posisi kurang baik. Salah satu yang menjadi perhatian mata dunia adalah perubahan iklim dan juga el nino panjang yang telah menurunkan produksi secara signifikan.
“Tentu kami berharap dengan ditandatanganinya MoU ini, kita dapat bekerjasama lebih erat untuk menghadapi tantangan pembangunan pertanian di masa depan yang semakin meningkat seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dampak Covid-19 dan peningkatan populasi,” katanya.
Untuk diketahui, total nilai perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dengan Jordania masih relative kecil, dengan nilai sekitar USD 26.12 juta. Kami melihat potensi perdagangan pertanian antar kedua negara kita masih terbuka untuk terus ditingkatkan.
“Harapan kami ke depan adalah meningkatnya nilai ekspor untuk beberapa komoditas unggulan seperti CPO, kopi dan kakao, buah-buahan tropis dan produk peternakan. Melalui pertemuan ini, kami mohon dukungan Bapak Dubes untuk membantu memberikan fasilitasi dalam rangka mendorong akses pasar komoditas pertanian Indonesia ke Yordania,” katanya.
Sebagai informasi, Kementan saat ini terus fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung sebagai komoditas masa depan Indonesia. Salah satu upayanya adalah membuat solusi cepat antisipasi el nino dengan teknologi pompanisasi dan pengolahan optimasi lahan rawa.