KABARIKA.ID, JAKARTA– PT Nindya Karya, sebagai salah satu perusahaan konstruksi besar di Indonesia, meraih 3 penghargaan Rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) dalam pembangunan infrastruktur nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penghargaan bergengsi ini diserakan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri pada puncak acara Nindya Karya Anniversary ke 64 yang diadakan di Plaza Gadjah Mada, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Sabtu (27/04).
”MURI sebagai lembaga yang bertugas mencatat dan mendokumentasikan berbagai prestasi bangsa, hari ini dengan bangga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Nindya Karya atas tiga rekor luar biasa yang telah diraih dalam memajukan pembangunan di Indonesia.” Kata Yusuf.
Ketiga rekor MURI yang diraih Nindya Karya tersebut adalah:
1. Revitalisasi Prasarana Meetings Conferences and Exhibitions (MICE) Terbesar di Hotel atas pembangunan Bali Beach Convention Center yang merupakan MICE dari Grand Inna Bali Beach Hotel yang sekarang berubah nama menjadi The Meru Sanur.
MICE tersebut memiliki total luas bangunan sebesar 19.983 m² yang terdiri dari lantai Ground Floor sebagai Ballroom Convention Center seluas 9.909 m² dan Basement dengan luas sekitar 10.074 m² serta memiliki daya tambung 5000 orang.
Bali Beach Convention Center yang dibangun oleh Nindya Karya ini menjadi MICE Hotel terbesar di Indonesia. Pembangunan ini dilakukan untuk mendukung Pariwisata di Bali yang terus meningkat dan penyelenggaraan even Internasional yang dapat memperkenalkan Budaya Bangsa dikancah Dunia.
2. Renovasi Serentak Stadion dan Lapangan Terbanyak dalam Waktu 3 Bulan (25 Stadion dan Lapangan di 5 Provinsi). Renovasi yang dilakukan Nindya Karya dalam rangka persiapkan piala dunia FIFA U-20 ini berhasil diselesaikan dalam waktu 69 hari dan lebih cepat dari waktu yang targetkan selama 90 hari.
3. Renovasi Serentak Stadion dan Lapangan Tercepat (1 Bulan 9 Stadion dan Lapangan di 4 Provinsi). Nindya Karya berhasil melakukan renovasi 9 stadion tercepat dan serentak di 4 lokasi yaitu Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya. Renovasi stadion yang dipersiapkan untuk piala dunia FIFA U-17 ini dilakukan hanya dalam waktu 30 hari dan lebih cepat dari waktu yang ditargetkan selama 75 hari.
Pembaharuan Stadion dan Lapangan baik U-17 maupun U-20 tersebut, diharapkan dapat mengangkat Citra Bangsa dimata Dunia, dan menjadi triger para stakeholder untuk membuat program jangka menengah hingga jangka panjang dalam pengelolaan sepak bola secara berkelanjutan, guna melahirkan talenta muda pemain sepak bola Bangsa yang memukau, dan mengharumkan nama Bangsa.
Pencapaian membanggakan ini merupakan hasil dedikasi dan kerja keras seluruh insan Nindya Karya yang selalu mengedepankan profesionalisme, inovasi, dan komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.
“Capaian perusahaan di usia 64 tahun serta pencapaian 3 rekor MURI ini tidak terlepas dari kerja keras talenta terbaik Nindya Karya dalam melakukan transformasi serta peran para pendahulu Nindya dalam meletakan pondasi yang kuat untuk kemajuan perusahaan.” Tegas Moeharmein Zein Chaniago, Direktur Utama PT Nindya Karya.
Di usianya yang ke-64, Nindya Karya semakin mantap melangkah maju dengan visi menjadi perusahaan konstruksi terdepan di Indonesia dan pemain global yang terkemuka.
PT Nindya Karya adalah bagian dari Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Danareksa yang bergerak dalam bidang General Contractor, EPC dan Investment dengan lima pilar bisnis utamanya, yaitu Kontruksi, Energi, Manufaktur, Properti dan Badan Usaha Jalan Tol.
Sebagai perusahaan konstruksi, Nindya telah banyak berkontribusi turut serta dalam pembangunan Bangsa seluruh wilayah NKRI,diantaranya mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan air baku melalui Pembangunan Bendungan & Irigasi.
Disamping itu Nindya juga turut serta dalam mewujudkan konektifitas melalui Pembangunan Jalan Jembatan sehingga mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah, mendukung penyedian layanan fasilitas kesehatan dan Pendidikan melalui pembagunan Rumah Sakit, Sekolah dan Gedung Olah Raga.
Tidak hanya itu, Nindya Karya juga melaksanakan pekerjaan terintegrasi berupa proyek EPC (Engineering Procurement Construction) dan bangunan Industri, salah satunya pembangunan jaringan listrik Bandara Soekarno Hatta sebagai penghubung antar wilayah seluruh negeri. Nindya juga berkontribusi mewujudkan program pemerintah dalam penyediaan hunian layak melalui proyek property dan Realty
Nindya Karya berkomitmen untuk terus berkarya dan memberikan solusi terbaik dalam pembangunan infrastruktur, demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.***