KABARIKA.ID, MAKASSAR-Tenaga ahli Menteri Pertanian Prof. Dr Ir Yusran Jusuf, M.Si, IPU kembali melakukan pertemuan dengan tim pertanian modern secara terbatas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan terbatas ini dalam rangka koordinasi dan penjelasan langkah-langkah strategis dan penyamaan persepsi dalam menjalankan program pertanian modern.

“Rapat ini untuk koordinasi dan penyamaan persepsi sehingga langkah-langkah selanjutnya semakin mudah,” kata Yusran Jusuf saat memimpin rapat terbatas di BSIP Sudiang, Rabu (8/5/2024).

Seperti diketahui, program pertanian modern di Sulsel mencakup tiga kabupaten, yakni Maros (5.000 hektar), Pangkep (5.000 hektar) dan Bone (10.000 hektar).

Sosialisasi dan Bimtek di masing-masing kabuoaten sudah dilakukan dengan melibatkan dinas, penyuluh, kepala balai dan UPT.

Tim juga telah menyampaikan program pertanian modern ke bupati, Dandim serta Kapolres setempat.

Bahkan Bupati Chairil Syam, Dandim Maros Pangkep turut menjadi pembicara dalam pertemuan dan bimbingan teknis.

Peserta rapat terbatas, Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Tanaman Padi (BSIP) Sulsel Sri S (keduandari kiri), Moch. Safri Sabit (kanan) dan Salahuddin Alam (kedua dari kanan). Foto: dok

Efisiensi dan Peningkatan Produksi

Pada dasarnya, kata Yusran, pertanian modern untuk meningkatkan produksi, efisiensi, menambah pendapatan petani dan hasil panen berkualitas.

Untuk itu diprioritaskan lahan yang lokasinya berpengairan atau lahan yang berdekatan dengan sungai yang sepanjang tahun airnya tidak kering.

Lokasi-lokasi yang memenuhi syarat banyak ditemukan di tiga kabupaten, berupa hamparan di beberapa lokasi.

“Penyampaian dari kadis setempat lahan-lahan yang memenuhi syarat sudah didata,” kata Yusran.

Para peserta bergantian memberi masukan dan tambahan-tambahan berdasarkan pengalaman lapangan setelah Prof Yusran Jusuf memaparkan skema dan struktur kerja dan organisasi.

Sebagian.peserta foto bersama dengan Prof Yusran Jusuf dan Kepala BSIP-padi Sulsel, Sri S. Foto: dok.

Pertemuan dihadiri Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia (BPSIP) Sulsel, Muhammad Amin Noor dan Kartika Fauziah (BPSIP Sulsel).

Kepala Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian.(BBPP) Batangkaluku, Muh.Sidiq, Budi B.Puta (BBPP Batangkaluku).

Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Tanaman Padi (BSIP) Sulsel, Sri S.

Direktur Polbangtan Gowa Dr Detia Tri Yunandar.

Dari Balai Besar Veteriner Maros (drh. Hadi P, M.LKes, drh Gustan dan drh Ni Mack Riska)

PP Ikatan Alumni (IKA) UNHAS, Prof Yusran Jusuf (Sekjen dan TAM di Kementan), Salahuddin Alam (Direktur Eksekutif) Moch. Safri Sabit dan Suwardi Thahir (Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi).

Peserta rapat menyepakati untuk segera melakukan workshop dengan pihak Kementan, dalam hal ini para Dirjen dan stakeholder lainnya untuk sinkronisasi dalam rangka mengakselerasi pelaksanaan program Pertanian Modern Provinsi Sulawesi Selatan.