KABARIKA.ID,MAKASSAR-Bakal calon wali kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) mengembalikan berkas formulir pendaftaran di sekretariat Partai Demokrat Jl. AP. Pettarani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Didampingi tim pemenangan sejumlah pengurus DPD Golkar menyerahkan berkas formulir pendaftaran calon wali kota Makassar kepada tim desk pilkada Demokrat Makassar.

Turut hadir dari partai Golkar Makassar, Ruslan Mahmud, Arifin Madjid dan Hj Nurul Hidayat, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Ali Gauli Arief dan Muharam Majid.

Adapun perwakilan dari Munafri Arifuddin diterima tim penjaringan DPC Demokrat Makassar, Hj Fatma Wahyuddin dan H. Ray Suryadi Arsyad.

Tim pemenangan Appi, Ruslan Mahmud mengatakan setelah dilakukan pengembalian berkas formulir kepada tim desk Pilkada maka tahapan selanjutnya dengan melakukan fit and proper test kepada seluruh bakal calon wali kota yang diusung oleh partai berlambang bintang mercy itu.

“Tahapan selanjutnya fit and proper test kepada bakal calon, ucapnya, Sabtu 18 Mei 2024.

Politikus Golkar itu mengatakan kedepannya Partai Demokrat mampu berkoalisi dalam mengusung Appi di Pilwalkot Makassar sama seperti saat pemilihan presiden (Pilpres) baru-baru ini.

Munafri Arifuddin lahir di Majene, Sulawesi Barat pada tanggal 20 September 1975. Ia merupakan pebisnis Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Direktur PT Liga Indonesia Baru,sebelumnya merupakan CEO dari PSM Makassar hingga tahun 2022 yang kemudian digantikan oleh Sadikin Aksa.

Bapak mertuanya, Aksa Mahmud, adalah pendiri Bosowa Corporation dan salah satu orang terkaya di Indonesia sekaligus adik ipar Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12. Istri Munafri, Melinda Aksa Mahmud, adalah CEO Bosowa Education.

Munafri sempat bekerja di grup milik bapak mertuanya dan menjabat sebagai CEO di beberapa perusahaan grup. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua asosiasi pengusaha muda Sulawesi Selatan tahun 2007 sampai 2010.

Munafri mengenyam pendidikan dasar sampai tinggi di Makassar. Ia mendapat gelar S1 hukum dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1999.