KABARIKA.ID, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan tidak akan pandang bulu memberantas praktik korupsi di lingkup Kementan.
Dia meminta jajaran kerjanya bekerja dengan baik dan tidak menerima titipan apapun untuk kepentingan pribadi yang berujung pada korupsi.
“Saya tegaskan jangan ada titipan-titipan jabatan maupun proyek di Kementan. Dan ingat, bila ada yang melanggar aku kasih sanksi berat sampai pemecatan,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).
Mentan mengaku tindakan tegas terhadap korupsi sudah dia lakukan sejak mengisi pos Mentan pada periode pertama Presiden Joko Widodo. Saat itu, dia mencopot beberapa pejabat utama yang terbukti berbuat curang.
“Dulu pernah kami lakukan dan berhasil mendapat predikat anti-korupsi terbaik. Jadi Insya Allah ke depan kami perbaiki raportnya,” jelasnya.
Sementara itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam melakukan perbaikan layanan menuju wilayah bebas korupsi. Hal ini disampaikan Deputi pencegahan Lembaga Antirasuah KPK di Kantor Pusat Kementan, Kamis, 16 Mei 2024.
“Pak Menteri menargetkan Kementan berada di wilayah hijau (bebas korupsi) dan kami mendukung perubahan tersebut agar menuju lebih baik lagi kedepannya,” ujar Pahala Nainggolan, Deputi Pencehahan KPK.
Pahala mengatakan sejauh ini berbagai penilaian pada eksternal Kementan masih dalam kondisi baik, meski dari sisi internal memerlukan perbaikan.
Namun dia yakin, jika semua rekomendasi perbaikan KPK dijalankan sampai tingkat eselon 2 maka ke depan Kementan akan meraih predikat hijau atau wilayah bebas korupsi.
“Itu semua (rekomendasi) sudah kita bahas dan pak menteri akan merespon dalam waktu satu minggu ke depan sehingga kita akan dapat melihat rekomendasi sampai tingkat eselon 2 jadi bisa sangat detail,” katanya.
Pahala berharap, percepatan menuju wilayah hijau terus mendapat dukungan dari semua pihak terutama jajaran kerja di lingkup Kementan agar ke depan lembaga tersebut betul-betul bersih dari perilaku korupsi. “Itu yang kita harapkan,” katanya.