Asa Indah Pompanisasi

Catatan di Ringan dari Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI di Bangkalan, Jawa Timur

Berita, Opini261 Dilihat

Oleh Ahmad Musa Said

Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) UNHAS

 

MAKAN siang di rumah makan Bebek Sinar Jaya (Sinjay), Selasa 14 Mei 2024 menjadi penuh tawa, bukan saja perut kenyang karena nikmatnya makanan khas Madura di resto tersebut.

Namun juga karena cerianya suasana makan siang di meja Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman (AAS) saat menikmati bebek kremes dengan cocolan sambal pencit (mangga muda).

Bagaimana tidak, di meja makan tersebut ada sepasang pria dan wanita yang dicomblangi oleh AAS.

Awalnya, tiga wanita yang sama-sama bergabung dalam organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Devi, Nadia dan Tina ikut bergabung dalam kunjungan kerja Mentan AAS di Desa Bancaran, Bangkalan, Jawa Timur.

Mereka bertiga langsung menyalami AAS dan memperkenalkan diri sebagai perwakilan HIPMI Jawa Timur. AAS yang memang sejak dulu bersemangat jika ada entrepreneur muda, lalu mengajak mereka untuk bergabung dalam rombongan.

Sampailah ke saat waktu santap siang, AAS lalu memanggil agar ketiga anggota HIPMI Jawa Timur tersebut bergabung di meja makan beliau.

Ditemani Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie, Letjen Ida Bagus Purwalaksana (Tenaga Ahli Menteri) dan salah satu Dirjen, merekapun bersantap siang dengan nikmat sambil bercerita tentang harapan akan masa depan pertanian di Bangkalan.

Setelah santap siang, sambil menikmati segarnya air kelapa muda, AAS bertanya tentang kehidupan pribadi salah satu pengurus HIPMI yang berada di samping Dirjen yang merupakan staf beliau.

Diketahuilah bahwa wanita ini sudah menjadi single parent sejak lima tahun lalu, karena suaminya telah berpulang ke Rahmatullah. AAS yang sejak dulu memang gemar menjodohkan orang, lalu bertanya, bagaimana kalau anda dan Dirjen saya ini menikah? Pengurus HIPMI ini tak mampu menjawab hanya tertawa dengan mata berkaca-kaca.

AAS pun berjanji bahwa dia yang akan datang melamarkan. Yah, begitulah beliau, kalau menjodohkan orang tidak sekadar menjodohkan, tapi juga bertanggungjawab untuk memastikan perjodohan tersebut berjalan lancar.

Tak kurang tujuh pasang orang yang beliau bantu jodohkan sampai menikah, baik keluarga, teman, karyawan di PT. Tiran Group yang beliau dirikan, hingga alumni Unhas yang beliau pimpin sejak 2022 lalu. Kalau terlihat cocok, akan beliau usahakan dan bantu sampai terealisasi pernikahannya.

AAS yang juga merupakan founder PT. Tiran Group ini menyatakan bahwa Dirjen dan pengurus HIPMI ini cocok karena sama-sama ditinggal wafat pasangan.

Namun AAS mensyaratkan bahwa kita bereskan dulu urusan pompanisasi, lalu kita urus pompa (akhirat) lainnya, canda beliau yang disambut tawa seisi ruangan VIP rumah makan Bebek Sinjay.

Dalam pengamatan kami, sepertinya urusan baik ini akan berlanjut karena AAS sudah salaman dengan wanita tersebut ketika ditanya, bagaimana? Ok?

Dirjen dan pengurus HIPMI inipun diajak foto bertiga dan selanjutnya diberikan kesempatan untuk foto berdua. Pose mereka berdua menunjukkan kalau komunikasi sudah cair dan besar peluang menjadi kenyataan.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut beserta tiga anggota HIPMI Jawa Timur dan jajaran lainnya, berfoto bersama setelah upacara di Mako Koarmada II. (Foto: Uca)

Menjodohkan dan menikahkan orang yang sendiri itu merupakan salah satu perintah dalam al-Qur’an Surah An Nur (24) ayat 32: “Dan nikahkanlah orang yang sendiri (ayaama) di antara kalian….”

Ibnu Katsir menjelaskan pendapat Al Jauhari bahwa al-ayaama adalah bentuk jamak dari ayyimun. Kata ini dapat ditujukan kepada pria dan wanita yang tidak punya pasangan hidup, baik ia pernah kawin ataupun belum. Dikatakan rajulun ayyimun dan imra’atun ayyimun, artinya pria yang tidak beristri dan wanita yang tidak bersuami.

Menjodohkan lalu menikahkan ini juga merupakan sunnah Rasulullah SAW, karena Rasulullah SAW pernah melamarkan Julaibib RA dengan salah seorang putri Anshar dan menikahkannya.

Inilah mungkin motivasi Ketua Umum IKA Unhas ini sangat antusias menjodohkan orang, karena besarnya pahala melaksanakan perintah al-Qur’an dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Kalau seorang Mentan AAS saja sudah membuka jalan untuk perjodohan mereka berdua, maka kitapun yang menyaksikan dan membaca, mari mengaminkan semoga kisah tersebut berlanjut dan menjadi sebuah pernikahan yang penuh berkah.

Akhirnya, semoga dijaga hatinya pak Dirjen dan mbak HIPMI sampai hari dihalalkan.

Jaya pertanian, semoga subur lahan sawah, kebun, ladang dan juga ladang (akhirat) sesungguhnya itu. Aamiin yaa rabbal aalamiin.

Catatan: Nama keduanya tidak kami sebutkan untuk menjaga perasaan dan privasi. Tulisan ini dipublikasi setelah mendapatkan izin dari Menteri Pertanian dan kedua calon pasangan tersebut.

————–

Penulis adalah Peneliti Pusat Riset Perikanan – Badan Riset dan Inovasi Nasional yang juga aktif di Majelis Nasional KAHMI Bidang Maritim, Majelis Tabligh Muhammadiyah Makassar, Korps Muballigh Muhammadiyah Depok, Wasilah MUI Depok, KKSS Depok dan Content Writer di Kabarika.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *