KABARIKA.ID, MAKASSAR — Akreditasi internasional sangat penting sebagai jaminan kualitas perguruan tinggi, termasuk program studinya, di mata publik internasional. Salah satu manfaat akreditasi internasional adalah untuk pengenalan (recognition), sehingga perguruan tinggi atau program studi juga diketahui oleh perguruan tinggi luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tiga program studi (Prodi) pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) menjalani tahap penilaian akreditasi internasional dari FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation), selama tiga hari, Senin-Rabu (27-29/05/2024) di Ruang Senat Fakultas Gedung FIB lantai 2, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar. Kegiatan terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.
Ketiga Prodi yang menjalani proses asesmen adalah Prodi S2 Ilmu Linguistik, Prodi S1 Bahasa Daerah Bugis-Makassar, dan Prodi S1 Sastra Indonesia.
Para asesor yang terlibat adalah Prof. Dr. Andrea Dlaska (Middlesex University London), Dr. Soe-Tjen Marching (University of London), Prof. Dr. Edwin Wieringa (University of Cologne), Prof. Dr. Ali Formen (Semarang State University), Denisa Koch Erich Kästner (Comprehensive School Homberg), Janina Kofoet (University of Hamburg).
Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan selamat datang kepada para asesor FIBAA.
Prof JJ mengatakan, sebagai perguruan tinggi menuju internasional, Unhas secara berkelanjutan terus melakukan peningkatan kualitas secara global, dengan harapan memperkuat dan meningkatkan peran serta kontrbusi Unhas sebagai lembaga pendidikan dalam berbagai sektor.
“Secara optimal kita memfasilitasi dan memberdayakan semua Prodi mendapatkan pengakuan nasional maupun internasional melalui beberapa langkah strategis. Ini secara berkelanjutan kami lakukan, agar kebermanfaatan Unhas sebagai lembaga pendidikan tinggi bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tandas Prof JJ.
Ia menambahkan, saran dan masukan yang nantinya diberikan oleh para asesor akan memberikan insight dan memperkaya Unhas, sekaligus menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kualitas.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi wujud upaya menjadikan Unhas terus menjaga kualitas pendidikan yang diberikan.
Usai pembukaan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para asesor FIBAA. Secara umum, para asesor memberikan pertanyaan terkait proses pembelajaran, fasilitas sarana prasarana, penjaminan mutu, serta capaian Unhas secara umum.
Sebelumnya FIBAA telah melakukan proses asesmen untuk lima prodi di Unhas, yakni Prodi S1 Ekonomi Pembangunan, Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Prodi S1 Ilmu Hubungan Internasional yang berlangsung pada April lalu. Selanjutnya, Prodi S1 Ilmu Hukum dan S1 Hukum Administrasi Negara pada awal Mei lalu.
FIBAA merupakan agen Eropa yang berorientasi internasional untuk penjaminan dan pengembangan kualitas dalam pendidikan tinggi. FIBAA juga termasuk lembaga akreditasi internasional yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Proses asesmen pada tiga Prodi Fakultas Ilmu Budaya Unhas telah berakhir pada Rabu (29/05/2024). (*/mr)