Site icon KABARIKA

Mengapa Hari Tanpa Tembakau Sedunia itu Penting?

KABARIKA.ID, MAKASSAR — Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day) setiap tahunnya pada 31 Mei, memiliki arti penting bagi upaya mengurangi dampak buruk tembakau terhadap kesehatan.

Melansir laman national today, paling tidak ada tiga alasan mengapa peringatan Hari Tanpa Tembaau Sedunia itu penting.

1. Menunjukkan bahwa industri tembakau berkontribusi terhadap kemiskinan

Sekitar 80 persen kematian akibat tembakau terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat termiskinlah yang paling terkena dampak negatifnya. Karena kecanduan, uang yang seharusnya mereka gunakan untuk pendidikan, makanan, atau perawatan kesehatan, justru digunakan untuk tembakau.

Selama bertahun-tahun, hal tersebut menurunkan produktivitas dan menaikkan biaya perawatan kesehatan. Hal ini bukanlah gambaran yang bagus untuk pendapatan apa pun, dan ini adalah cara yang pasti untuk membuat masyarakat yang kurang beruntung tetap miskin.

2. Peringatan tentang bahaya perokok pasif

Perokok pasif menyebabkan lebih dari 600.000 kematian setiap tahun. Namun patut disayangkan karena sekitar 28 persen korbannya adalah anak-anak. Diperikirakan hampir 50 persen anak-anak menghirup udara berasap di tempat umum.

Hampir 50 persen anak-anak menghirup udara berasap di tempat umum dan menderita penyakit karena merupakan perokok pasif. (Foto: hindustan times)

Banyak kota di seluruh yang sudah menerapkan larangan merokok di tempat umum, namun perlu upaya lebih eras lagi untuk mengajak semua orang ikut melaksanakan aturan tersebut.

Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan momentum yang tepat untuk mengambil langkah strategis guna menyelamatkan anak-anak dari ancaman kematian akibat produk tembakau.

3. Menyadarkan kita betapa industri tembakau merusak lingkungan

Menanam tembakau membutuhkan banyak pestisida dan pupuk. Beberapa unsur beracun ini dapat meresap ke dalam persediaan air, namun kerusakan tidak berhenti di situ. Proses pembuatannya menghasilkan lebih dari 2 juta ton limbah dan menghabiskan 4,3 juta hektar lahan. Hal ini menyumbang antara 2-4 persen deforestasi dunia.

Tanaman tembakau membutuhkan banyak pestisida dan pupuk. (Foto: plantvillage.com)

Jika Anda suka menghirup udara segar, ada baiknya Anda menyelamatkan hutan kita sebanyak mungkin. Mengurangi jumlah perkebunan tembakau dapat membantu.

Fakta Mengerikan tentang Merokok

Pertama, tembakau penuh dengan bahan kimia. Ada lebih dari 7.000 bahan kimia dalam asap tembakau.

Kedua, beberapa bahan kimia dapat menyebabkan kanker. Sebanyak 69 dari bahan kimia berbahaya ini diketahui menyebabkan kanker.

Ketiga, undang-undang mengenai rokok belum tersebar luas. Hanya 20 persen populasi dunia yang dilindungi undang-undang rokok, sebagian besar berada di negara-negara berpendapatan tinggi.

Keempat, generasi mendatang juga akan terkena dampaknya. Statistik memperkirakan bahwa 5,6 juta anak yang tinggal di AS saat ini akan meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan ativitas merokok.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan, jumlah perokok aktif di tanah air diperkirakan mencapai 70 juta orang. Kelompok usia 15-19 tahun merupakan kelompok perokok terbanyak (56,5%), diikuti usia 10-14 tahun (18,4%).

Kelima, merokok benar-benar dapat membunuh Anda. Nikotin yang terdapat dalam lima batang rokok, cukup untuk membunuh rata-rata orang dewasa jika tertelan utuh.

Rokok Dalam Angka

 

(Foto: jambione)

100 juta – adalah perkiraan jumlah orang yang meninggal di seluruh dunia selama abad ke-20 karena merokok.

16 juta – jumlah orang dewasa di AS yang menderita penyakit akibat merokok.

15 persen – merupakan persentase kematian global yang disebabkan oleh ativitas merokok.

70 – adalah usia di mana lebih dari separuh kematian terjadi karena merokok.

1 dari 5 – adalah jumlah orang dewasa di dunia yang merupakan merokok aktif.

80 persen – adalah persentase dari 1,3 miliar pengguna tembakau di dunia yang tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

7 juta – adalah jumlah kematian di antara 1,3 miliar pengguna tembakau yang terjadi akibat perokok aktif.

1,2 juta – adalah jumlah kematian di antara 1,3 miliar pengguna tembakau yang terjadi karena perokok pasif.

Apakah Anda akan menjadi bagian dari yang menderita penyakit atau bahkan meninggal dunia, akibat tembakau alias rokok? Kini, keputusan ada di tangan Anda! (rus)

Exit mobile version