KABARIKA.ID, TANAHLAUT – Pj Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperluas areal tanam (PAT) di Kalimantan Selatan (Kalsel).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baginya, PAT yang dilakukan sangat tepat terutama dalam memperkuat produksi di tiap daerah.
“Karena itu kita siap bergerak dan Indonesia tidak perlu khawatir untuk kebutuhan produksi padi kita masih mencukupi. Apalagi sekarang Bapak Menteri terus melakukan perluasan tanam (PAT) melalui pompanisasi,” ujar Syamsir saat menghadiri rapat koordinasi PAT antara Kementan dan Kemendagri di Auditorium Gedung F Jakarta, Jumat, 7 Juli 2024.
Meski demikian, Syamsir meminta agar semua pihak menjaga produksi yang saat ini terus dilakukan. Jangan sampai, kata dia, Indonesia terjebak dalam kebijakan impor yang membuat petani menangis dan juga mengais harga.
Menurut Syamsir, kebijakan impor tidak perlu dilakukan mengingat produksi dalam negeri mampu mencukupi dengan baik. Sebaiknya, semua pihak fokus melalukan penyerapan agar petani semakin merdeka dan juga sejahtera.
“Saya hanya minta satu, pada saat panen Jangan sampai beras impor masuk. Kasihan petani jangan biarkan mereka menangis karena panen mereka perlu dibeli bukan dibiarkan,” katanya.
Syamsir mengatakan, Kalimantan Selatan memiliki penambahan optimasi lahan kurang lebih 150.000 hektar dengan posisi yang sudah terselesaikan mencapai 90 persen.
“Kemudian untuk pompanisasi kurang lebih kita sudah garap hingga 10 persen yaitu di daerah Kabupaten Barito, Kuala dan Tanah Laut,” jelasnya.