KABARIKA.ID, MAKASSAR – Andi Andi Sudirman Sulaiman bersilaturrahmi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, KH Prof Dr Najamuddin H Abdul Safa MA, dan Ketua MUI Kota Makassar AGH Dr Baharuddin HS, MA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan di kediaman Ketua MUI Makassar, yang juga Markaz Tarekat Muhammadiyah Al-Sanusiyah Al-Idrisiyah itu, berlangsung akrab dan kekeluargaan.
Hadir juga bersama Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Makassar Drs H.M Yunus HJ, M.Si, Tenaga Ahli Menteri Pertanian H. Fadlan Ahmad, S.S., M.Si., M.A dan beberapa rekan Andi Sudirman.
Kunjungan silaturahmi juga membahas dan berdiskusi tentang dinamika sosial dan keagamaan yang terjadi di provinsi yang beribu kota Makassar itu.
Di antara poin penting pada pertemuan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menyampaikan klarifikasi terhadap beberapa Isu yang beredar di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan.
Semenjak menjabat Gubernur, Andi Sudirman tidak pernah memberikan izin pada tempat-tempat berbau Maksiat.
Selain itu, ASS menyatakan bahwa dirinya bukan bagian dari kelompok tertentu seperti yang tersebar melalui medsos.
Ia murni memahami Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam dan menyatukan seluruh umat Islam.
Hal ini sejalan dengan pemahaman NAhdlatul ulama dan slogan IMMIM “Bersatu dalam aqidah toleransi dalam furu dan khilafiyah”.
Dia juga menjelaskan, posisi pengelolaan Masjid 99 Kubah Asmaul Husna di Center Point of Indonesia (CPI), yang merupakan aset Pemerintah Provinsi Sulsel yang dikelola secara profesional.
“Selain masjid, beberapa tempat ibadah non muslim juga diberikan bantuan melalui Pemprov Sulsel saat masih menjabat, tanpa membeda-bedakan. Karena semua adalah warga Sulsel,” sebut bakal calon Gubernur Sulsel petahana itu.
Andi Sudirman juga memberikan tahniah kepada AG Dr Baharuddin HS, MA atas terpilihnya menjadi Pemimpin Tertinggi Nahdlatul Ulama Wilayah Sulawesi Selatan Rais Syuriah PWNU, dan memberi hormat kepada AG Prof Dr Najmuddin H.Abd Safa, MA yang telah mengemban amanah tersebut pada periode sebelumnya.
“Kami diberikan waktu 1 bulan untuk menyusun pengurus wilayah NU Sulsel sebelum dilakukan pelantikan,” ujar AG Baharuddin yang terpilih secara aklamasi pada Konferwil XIV PWNU Sulsel.