KABARIKA.ID, MAKASSAR – Atlet Sulawesi Selatan yang akan berlaga di PON XXI di Medan-Sumut dan Aceh sudah menjalani tes kesehatan. Mulai Jumat (21/6/2024) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel menggelar tes fisik bagi 407 atlet yang akan berlaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua KONI Sulsel, Yasir Machmud mengatakan, tes fisik ini bertujuan untuk mengukur kebugaran dan ketahanan fisik para atlet menjelang kompetisi yang akan berlangsung September mendatang.
“Tes fisik akan berlangsung tiga hari, hingga Minggu (23/6/2024), karena pentingnya tes fisik ini sebagai langkah awal guna memastikan bahwa para atlet berada dalam kondisi terbaik untuk bertanding dengan kompetitor provinsi lainnya saat PON nanti,” kata Yasir.
Tes ini akan menjadi data awal yang sangat penting bagi kita. Dengan mengetahui kondisi fisik atlet, kita bisa memastikan mereka siap secara optimal untuk berkompetisi dan mengurangi risiko cedera, sebanyak 30 tester profesional kita libatkan untuk melakukan pengujian ini.
Wakil Ketua Umum I KONI Sulsel, Herman Hading menambahkan, evaluasi kemampuan fisik ini mencakup pengukuran berbagai aspek kebugaran seperti kekuatan, fleksibilitas, daya tahan, dan kecepatan.
Menurutnya, hasil dari tes ini akan menentukan apakah seorang atlet sudah berada dalam kondisi fisik yang optimal untuk berlaga di PON XXI nanti.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang dirancang untuk mengantarkan atlet Sulsel dalam kondisi prima menuju puncak prestasi. Penentuan tingkat kebugaran ini sangat penting untuk menyusun strategi latihan yang tepat dan memastikan setiap atlet berada di puncak performa mereka saat bertanding,” tambah Herman.
Tes fisik ini menjadi langkah penting dalam persiapan kontingen Sulawesi Selatan untuk menghadapi PON XXI. Dengan dukungan penuh dari KONI Sulsel, diharapkan para atlet dapat menunjukkan performa terbaik mereka dan membawa pulang prestasi gemilang bagi daerah.
Kegiatan tes fisik ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi fisik para atlet sehingga dapat diambil langkah-langkah yang tepat dalam program latihan lanjutan dengan persiapan lebih baik. (*)