KABARIKA.ID, MAKASSAR — Hari Bidan Nasional Indonesia diperingati setiap tanggal 24 Juni. Peringatan ini bertujuan untuk menghargai dan mengapresiasi tugas serta peran para bidan di Tanah Air, sekaligus menandai Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Tanggal 24 Juni 2024 merupakan HUT ke-73 IBI yang juga diperingati sebagai Hari Bidan Nasional.
IBI berdiri pada 24 Juni 1951. Tanggal kelahiran IBI dijadikan pijakan untuk penetapan Hari Bidan Nasional.
Sejarah Berdirinya IBI dan Hari Bidan Nasional
Landasan kokoh bagi perjuangan bidan seluruh Indonesia diprakarsai melalui kelahiran organisasi profesi yang bersifat nasional dan berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) lahir pada 24 Juni 1951 dalam Konferensi Bidan Indonesia pertama oleh bidan-bidan senior di Jakarta.
Pada konferensi tersebut tercetus tujuan-tujuan utama IBI, yaitu:
a. Menggalang persatuan dan persaudaraan antarsesama bidan serta kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.
b. Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.
c. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
d. Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Dengan landasan dan arah tersebut, dari tahun ke tahun IBI terus berkembang dengan hasil-hasil perjuangannya yang semakin nyata dan telah dirasakan manfaatnya, baik oleh masyarakat maupun pemerintah sendiri.
Sesaat setelah berdiri, IBI kemudian bergabung dengan organisasi Kowani (Kongres Wanita Indonesia).
Dalam lima tahun eksistensinya, IBI mengepakkan sayap di kancah internasional dengan menjadi anggota Konfederasi Bidan Internasional atau International Confederation of Midwives (ICM) pada 1956.
Bukan hanya organisasi profesi, IBI juga terdaftar sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). IBI diakui secara sah sebagai organisasi yang berbadan hukum dan tertera dalam Lembaga Negara nomor: J.A.5/927 (Departemen Dalam Negeri).
Peran IBI yang Semakin Strategis
IBI terus berkembang dengan baik. Hal ini ditandai dengan adanya 34 Pengurus Daerah Tingkat Provinsi, 514 Pengurus Cabang Tingkat Kabupaten/Kota, dan 5.118 Pengurus Ranting Tingkat Kecamatan/unit Pelayanan/Pendidikan.
Anggota IBI yang terdaftar dan telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) sebanyak 394.852 orang (per Maret 2024).
Sedangkan jumlah bidan yang memiliki STR tercatat di Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) berjumlah 414.7842 orang (Maret 2024).
Dari jumlah itu sebanyak 342.714 orang telah beralih ke STR Seumur Hidup (data KTKI, Maret 2024).
Tanggal 24 Juni 2024 IBI genap berusia 73 tahun, usia yang sangat matang dengan banyak pengalaman yang sudah dilalui sebagai organisasi profesi.
Pengalaman adalah kekayaan untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan. Salah satunya bagaimana IBI berperan aktif dalam sistem Transformasi Bidang Kesehatan.
Kiprah IBI di tingkat global juga menjadi hal penting agar pengembangan keprofesian serta upaya menghadirkan pelayanan yang berkualitas bagi Perempuan di Indonesia senantiasa sejalan dengan perkembangan keilmuan di tingkat global.
Peran bidan di tingkat nasional maupun global pada prinsipnya sama, yakni pelayan kesehatan yang selalu mengedepankan keselamatan ibu dan bayi
Peringatan Hari Bidan Internasional (International Day of the Midwife) yang diperingati oleh para bidan di seluruh dunia pada 5 Mei 2024 yang lalu, mengusung tema: “Midwives: Vital Climate Solution” atau ‘Bidan: Solusi Iklim yang Penting’.
Selamat Hari Bidan Nasional 24 Juni 2024! Terima kasih kepada seluruh bidan di Indonesia atas tangan dingin dan hatimu yang mulia. (rus)