KABARIKA.ID, JAKARTA -Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyemangati pegawai di jajaran Kementerian Pertanian untuk terus bersinergi menghadapi tantangan dalam membangun pertanian.
“Sahabatku, saudaraku, mari bersinergi. Kami bisa kuat kalau Anda mensuppor kami,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman (AAS) saat memimpin upacara memperingati Hari Krida Pertanian ke-52, di Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Senin (24/6/2024).
Mentan AAS berharap momentum Hari Krida Pertanian ke-52 ini bisa menjadi momentum kebangkitan pertanian Indonesia untuk saling menghargai dan bersyukur.
“Kita pernah tiga kali swasembada. Dengan memperkuat sinergi dan kolaborasi kita melanjutkan cita-cita pertanian Indonesia sebagai lumbung pangan bangsa dan lumbung pangan dunia,” kata Mentan AAS.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) kembali mengingatkan ancaman dan tantangan terberat pertanian, terutama pangan saat ini adalah El Niino dan kekeringan yang overlap.
“Karenanya, kita harus fokus. Pompanisasi ini solusi cepat menangani kekeringan dan El Nino. Sekarang masih El Nino, kekeringan sudah masuk, jadi keduanya overlap,” kata Mentan Amran.
Dengan saling mensuppor, lanjutnya, kita pernah tiga kali swasembada pangan, tahun 2017, 2019 dan 2020.
“Anda semua orang hebat. Saya katakan orang pertanian hebat-hebat.
Di hadapan ribuan PNS lingkup Pertanian, Mentan AAS mengaku dirinya bukan siapa-siapa dan hasil swasembada yang pernah dicapai karena saling mensupport.
“Tanpa Anda semua kami tak bisa apa-apa. Kami bukan siapa-siapa. Karena itu tolong bantu saya. Kita saling support, terutama menyukseskan program khusus padi dan jagung,” kata Mentan AAS.
Dukungan Pompanisasi
salah satu splusi tercepat memitigasi ancaman El Nino dan kekeringan adalah pompanisasi, perluasan areal tanam (PAT) dqn cetak sawah baru.
Pomlanisasi adalah program percepatan irigasi sawah yang menggunakan air sungai yang dipasangkan pipa untuk mengairi sawah-sawah petani.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan air sepanjang tahun, baik di musik kemarau maupun di musim hujan, akan terjamin sehingga Indeks Pertanaman (IP) bisa meningkat.
Mentan Amran mengatakan bahwa FAO (Food and Agriculture Organization) telah memberikan peringatan kepada dunia bahwa penduduk dunia sedang dalam acaman kekurangan pangan di tahun 2050.
Oleh sebab itu, perlu adanya gerak cepat dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menjaga kestabilan stok pangan untuk masyarakat Indonesia.
“Tolong hati-hati, karena sekarang dunia kelaparan. Ada surat FAO mengatakan kalau 2050 penduduk dunia kekurangan pangan. Sekarang ada 10 negara kelaparan. Tolong menjadi perhatian kita semua,” tambahnya lagi.
Dalam semangat perayaan Hari Krida Pertanian, Mentan berharap seluruh pegawai Kementerian Pertanian dapat bersinergi untuk meningkatkan luasan PAT (Penambahan Areal Tanam), meningkatkan stok benih tanaman pangan, percepatan pemasangan pompanisasi serta agar bisa menghindari ancaman kelaparan dunia.
“Jangan main-main. Ini sangat serius, kondisi pertanian saat ini yang terberat. Hati-hati, penduduk kita 270 juta tidak boleh kekurangan pangan, kita harus berjibaku, kita harus bekerja keras,” tutup Mentan Amran.