KABARIKA.ID, JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bertemu untuk membahas pemberian gelar pahlawan nasional untuk HB Jassin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini melanjutkan perjuangan tahun sebelumnya yang belum berhasil. Semoga berkat dukungan Pak Menko Polhukam maka kali ini bisa berhasil,” ungkap Gobel dalam keterangan tertulis, Senin (1/7/2024).

Pertemuan antara Gobel dan Menko Polhukam itu membahas langkah-langkah lebih lanjut terkait proses peninjauan dan pengusulan gelar pahlawan nasional untuk HB Jassin.

Gobel menyampaikan bahwa langkah itu diambil untuk menghargai jasa dan dedikasi beliau dalam memajukan bangsa, serta sebagai pengakuan atas sumbangsihnya yang luar biasa terhadap kemajuan Indonesia.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut dibahas pula mengenai langkah-langkah lanjutan untuk mempercepat proses peninjauan dan penilaian terhadap kontribusi HB Jassin, dengan harapan dapat segera memberikan penghormatan yang setimpal atas jasanya.

Pertemuan antara Rachmad Gobel dan Menko Polhukam tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam merespons usaha-usaha penghormatan terhadap tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia seperti HB Jassin, serta memperkuat nilai-nilai kepahlawanan dan pengabdian bagi kemajuan Indonesia.

“Kepahlawanan di bidang budaya ini sangat penting. Karena kebudayaan memberikan landasan dan nilai-nilai yang kokoh bagi bangsa dan negara,

Diketahui, HB Jassin adalah sastrawan, kritikus sastra, dan dokumentator sastra yang sangat disegani dan belum tergantikan hingga kini.

Periodesasi sastra yang ia buat, catatan dan penilaiannya tentang sastra dan pengarangnya telah menjadi acuan hingga kini.

Warisan tak ternilai HB Jassin melalui Pusat Dokumentasi Sastra yang ia kelola menjadi dokumen sastra yang sangat lengkap. Dokumen itu bukan hanya tentang karya, tapi juga tulisan tangan, foto, video, dan rekaman suara dari para sastrawan.

Semua itu dilakukan selama puluhan tahun hingga akhir hayatnya dan menggunakan uang pribadinya. Kini pusat dokumentasi tersebut berada di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Atas jasanya yang luar biasa itu, masyarakat Gorontalo yang dipimpin Rachmad Gobel memperjuangkan agar Jassin mendapat gelar pahlawan nasional.