KABARIKA.ID, JAKARTA–Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddim (IKA UNHAS) Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P menerima pengurus Pusat IKA UNHAS di Kantor Kementan, Ragunan, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Ketum yang juga Menteri Pertanian menerima pengurus IKA UNHAS di ruang tamu yang menyatu dengan ruang kerja.
Pengurus yang diterima adalah peserta Rakornas yang belum kembali ke Makassar.
Pertemuan yang diikuti Ketua Ikatan Alumni Teknik (IKATEK), Muhammad Sapri Pamulu membahas pembangunan pertanian yang sedang digalakkan Kementan.
Pada pertemuan yang bersifat kekeluargaan dan santai, Ketum Andi Amran kembali mengajak para alumni saling support. Saling mendukung untuk membesarkan satu sama lain.
Kepada alumni, Ketum mengajak bekerjasama dalam pembangunan pertanian sesuai kemampuan dan kompetensi yang dimiliki masing-masing.
“Idi’tona sipakamase-mase,” katanya dalam bahasa Bugis. (Kita saling membantu, mengasihi dan mendukung).
Seperti diketahui, Mentan Andi Amran Sulaiman (AAS) sedang menggenjot upaya minimalisir dampak Elnino dan kekeringan yang berpotensi menimbulkan krisis pangan.
Program tersebut berupa pompanisasi, perluasan areal tanam (PAT), cetak sawah, penggunaan teknologi dan penyelesaian masalah pupuk.
Program ini juga diproyeksikan untuk swasembada dan visi.menjadi negara lumbung pangan dunia.
“Di sini kita membahas pembangunan pertanian Indonesia,” kata Ketum AAS di depan pengurus IKA UNHAS dan alumni dengan serius, namun dalam nada kelakar.
Pertemuan ini sebagai tindaklanjut tawaran menteri Pertanian ke Ketua IKATEK, M. Sapri Pamulu pada Rakornas IKA UNHAS di Jakarta, Sabtu (29/6/2024).
Peluang kerjasama yang ditawarkan Ketum pada Rakornas memang langsung “ditangkap” oleh Ketua IKATEK dan pengurus lainnya.
Kerjasama yang disanggupi IKATEK berupa pengadaan pompa dan alat tanam padi (transplanter).
“Kami segera merealisasikan, terutama transplanter,” kata Sapri.
Tentu saja, lanjut Sapri, akan menyusul eksekusi pengadaan pompa.
Transplanter ini ada dua tipe, yakni manual dan menggunakan motor. Jumlah pompa dan transplanter yang dibutuhkan cukup banyak.
Proses pengadaan barang yang ditawarkan Kementan harus tetap mengikuti persyaratan lelang melalui e-katalog.
Jalan Pagi
Pertemuan Ketua Umum IKA UNHAS dengan pengurus ini diawali dengan jalan pagi bersama.
Mentan AAS dan pengurus mengelilingi kompleks perkantoran Kementan dua kali, menempuh jarak sekira tiga kilo.
Setelah finish di Gedung A Kementan, Ketum yang juga Menteri Pertanian mengajak ke roof top lantai 8 untuk sarapan dan menikmati sajian lainnya, termasuk kopi khas ala Kementan dan penganan-penganan.
Komplek Kementan Ragunan Jakarta terbilang cukup luas. Gedung pusat ini terdiri enam bangunan, yakni Gedung A, Gedung B, Gedung C, D dan F.
Setelah sekira sejam di lantai 8, Ketua Ikatan Alumni Teknik (IKATEK), Muhammad Sapri Pamulu menginformasikan akan bergabung.
Namun, sebelum tiba di roof top, Mentan AAS dan Pengurus telah bergeser ke ruang kerja Mentan di lt 2 Gedung A.
Sembari menunggu kegiatan lainnya yang sudah terjadwal, Mentan AAS mengajak pengurus IKA UNHAS berdiskusi ringan sambil bercengkrama.
Sebagai informasi, kegiatan Mentan dengan Pengurus IKA UNHAS dimulai pkl 06.00 WIB (jalan santai).
Sekira pukul 08.00 rutinitas sebagai Menteri dimulai dengan menerima tamu dan kegiatan lainnya.
Adapun pengurus IKA UNHAS dan alumni yang bertemu dengan Ketum AAS antara lain, Andi Irwan Patawari, Sukriansyah S. Latief, Salahuddin Alam, Poppy Trisnawati, Suwardi Thahir, Suharman Usman, Yansi.
Juga hadir Anshari Muin (Anzho), Rezky Mulyadi, Ilham Paulangi, Ichi Indrawan, Fajry Jufry, Istambul Afrikana dan lainnya.