KABARIKA.ID, JAKARTA–Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman M.P menerima kunjungan tokoh senior asal Sulawesi Selatan yang telah lama berkiprah di ibukota, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua tokoh Sulsel ini bertemu secara tertutup di ruang kerja Menteri, lt. 2, Gedung A Kompleks Kementerian Pertanian Jl. Harsono RM. No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pertemuan berlangsung pukul 12.00 hingga pukul 12.50 WIB.
Meski pertemuan tertutup dan terbatas, namun dari obrolan antara Mentan AAS dan Jenderal Sjafrie saat keluar dari ruangan terdengar bahwa salah seoranf di antara peserta pertemuan telah memberi saran yang solutif agar target cetak sawah dapat tercapai sesuai rencana.
Program cetak sawah ini sendiri adalah program Kementan agar dapat meningkatkan produksi sebesar 10 juta ton dan diharapkan dengan program ini cita-cita menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dapat tercapai.
Seperti diketahui program kerja strategis utama Kementan di era Presiden Joko Widodo yang akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto adalah pompanisasi, perluasan area tanam, optimalisasi lahan, dan cetak sawah.
Jenderal Sjafrie sendiri adalah sahabat Prabowo Subianto sejak lama.
Keduanya adalah teman seangkatan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) dan telah sering terlihat bersama sejak masa muda.
Jenderal Sjafrie memiliki karier militer yang cemerlang, pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dan juga sebagai penasihat khusus di Kementerian Pertahanan saat Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.
Hubungan mereka berdua telah berlanjut hingga saat ini, bahkan Jenderal Sjafrie dikabarkan menjadi salah satu calon kuat untuk posisi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Dalam pantauan Kabarika, beberapa kali terlihat Mentan AAS melakukan kunjungan kerja bersama Jenderal Sjafrie.
Salah satunya adalah saat melakukan ekspor jagung ke Filipina, Rabu 29 Mei 2024.
Kala itu Ketua Umum IKA Unhas ini melepas ekspor perdana jagung Gorontalo di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.
Jenderal Sjafrie sendiri didaulat untuk memecahkan kendi sebagai simbol pelepasan ekspor jagung.
Siang sebelum pelepasan ekspor tersebut, Mentan AAS dan Jenderal Sjafrie melakukan peninjauan lokasi yang berpotensi menjadi target cetak sawah di Kabupaten Merauke Papua Selatan.
Dalam penerbangan dari Jakarta ke Merauke selama lima jam, terlihat keakraban dua tokoh ini dalam berdiskusi baik masalah pangan maupun hal-hal yang bersifat personal terkait masa lalu kedua tokoh.
Meskipun takeoff pada pukul 00 dini hari, namun kedua tokoh tersebut nampak bersemangat untuk diskusi dan baru istirahat setelah sekitar dua jam penerbangan.
Kedekatan kedua tokoh inipun tampak pada agenda-agenda non formal, di antaranya saat pelaksanaan akad nikah Rahma Yunita Aini, putri dari rektor Universitas Pertahanan dengan Jojo Irwantono, Ahad 9 Juni 2024 di Gedung Balai Samudera Jakarta Barat.
Kedua tokoh ini diundang ke panggung untuk foto bersama di saat yang sama. Saat sebelum meninggalkan resepsipun keduanya berdiskusi hangat.
Bahkan keduanya saling mempersilakan terlebih dahulu naik ke kendaraan masing-masing, namun akhirnya Jenderal Sjafrie mengalah dan berangkat lebih dahulu.
Dari beberapa interaksi tersebut nampak sekali bagaimana Mentan AAS menaruh respek yang besar pada tokoh senior kelahiran Makassar 30 Oktober 1952 ini.
Begitu pula dari cara berbicara dan gestur Jenderal Sjafrie, terlihat bagaimana sikapnya yang mengayomi dan memiliki harapan besar pada Menteri Pertanian yang berasal dari tanah kelahiran yang sama ini.