KABARIKA.ID, PINRANG – Sebanyak 50 ibu rumah tangga, di Desa Desa Salipolo, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengikuti Pelatihan Meramban dan Pemanfaatan Tanaman Liar Sebagai Pangan Alternatif Mendukung Ketahanan Pangan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegitan tersebut, dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Pada Masyarakat LP2M, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Tim pengabdian yang diketuai Drs Ruslan Umat M.Si dan sejumlah dosen serta mahasiswa magister Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tersebut berjalan dengan lancar.
Peserta terlihat sangat antusias menerima materi dari para tim terkait, dengan memanfaatkan tanaman liar bagi kesehatan, juga sebagai olahan pangan, dan khususnya pada saat demo masak.
Tujuan kegiatan ini, besar manfaatnya, karena dapat menjadi ketahanan pangan bagi masyarakat saat krisis pangan sudah melanda.
Termasuk juga, ada manfaat ekonomi, dengan menghemat pengeluaran belanja untuk kebutuhan sayur karena dapat memanfaatkan tanaman liar.
“Ada juga manfaat untuk kesehatan, karena tanaman liar ini tumbuh secara organik tanpa pupuk kimia atau pestisida, dan tanaman liar ini memiliki nilai tambah berupa manfaat kesehatan,” ungkapnya.
Dari kegiatan tersebut, maka dihasilkanlah sejumlah olahan, seperti puding kelor, keripik bayam liar, dendeng daun singkong, selai pucuk kersen, dan burak manuk (Makanan khas yang terbuat dari ayam kampung dan batang pisang).
Tim pengabdian tersebut, juga beranggitakan Dr. Andi Masniawati, M.Si dan Dr. Elis Tambaru, sejumlah dosen FMIPA, mahasiswa magister, serta alumni Biologi FMIPA Unhas.
Juga melibatkan perangkat Desa Salipolo, Kelompok UMKM perempuan, kelompok PKK, dan pastinya ibu rumah tangga. (*)