KABARIKA.ID, MAKASSAR – Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/7/2024), sudah persiapan masuk sekolah. Bahkan sejumlah sekolah sudah menggelar Pra MPLS (Masa pengenalan lingkungan sekolah).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lantaran, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP Negeri lewat semua jalur penerimaan sudah ditutup. Tapi, ternyata jumlah siswa yang diterima rupanya belum memenuhi kuota.

Dari data website ppdb.makassar.go.id, Rabu (10/7/2024) pukul 14.33 Wita, pendaftar SD baik lewat jalur zonasi, afirmasi dan perpindahan orang tuan berjumlah 13.453 orang. Sementara kuota yang disiapkan sebanyak 19.010. Sehingga masih ada 6.417 kuota yang lowong.

Demikian pula, untuk tingkat SMP, jumlah pendaftat dari lima jalur pendaftaran, yaitu zonasi, afimasi, perpindahan orang tua, prestasi akademik dan prestasi non akademik, totalnya 16.777 siswa, dengan kuota tersedia 13.002. Tapi yang diterima hanya 10.465 siswa. Dengan demikian, ada kuota sebanyak 2.537 yang tidak terisi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin, mengakui jika memang ada sekolah yang bahkan tidak terisi satu kelas. “Sehingga, kami akan melakukan evaluasi, untuk mengetahui kuota yang tidak terisi,” kata Muhyiddin.

Muhyiddin berdalih, kekosongan kuota itu dikarenakan adanya madrasah yang juga menerima siswa baru. “Pendidikan bukan hanya berada di bawah naungan Pemerintah Kota Makassar namun ada juga di bawah Kementerian Agama. Ini menyebabkan beberapa kuota di sekolah dasar negeri tidak terisi,” kata Muhyiddin.

Terkait masih banyaknya kuota yang lowong, Dinas Pendidikan Kota Makassar akan berupaya mengisinya. Sejak awal, Disdik telah menyiapkan jalur solusi untuk mengakomodir para peserta didik yang tidak lulus seleksi PPDB.

Melalui jalur solusi, pendaftar yang tidak lulus PPDB akan didata lalu disinkronkan dengan data sekolah yang kuotanya masih ada kosong.

“Setelah proses pendaftaran selesai, kita akan melakukan pemenuhan kuota untuk mengisi tempat yang kosong dan memastikan semua anak diterima,” pungkas Muhyiddin. (*)