KABARIKA.ID, BONE-LAMPUNG – PT Pupuk Indonesia menunjukkan komitmen menyukseskan program-program Kementerian Pertanian yang kini di bawah kepemimpinan Menteri Andi Amran Sulaiman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apalagi Presiden Joko Widodo turun langsung ke lapangan meninjau program Kementerian Pertanian, seperti pompanisasi, ketersediaan pupuk, hasil panen, pasar dan serapan Bulog.

Pada kunjungan Presiden Joko Widodo di provinsi Sulawesi Selatan dan Lampung, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi beserta Manajerial lain BUMN ini turut serta dalam rombongan.

Diketahui, Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (AAS) serta beberapa menteri meninjau pompanisasi di Bone dan Lampung.

Dirut Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi terlihat ikut serta dan menyaksikan penyiapan kunjungan di Desa Jaling, Kabupaten Bone, Kamis (4/7/2024) dan Desa Layoa Kabupaten Bantaeng, Jumat (5/7/2024).

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi (kanan), Ketua DPRD Jeneponto, Hamzah (ketiga dari kanan), plt Sekjen Hortikultura, Taufik Ratule (kedua dari kiri) dan Waistirahat sejenak setelah turut serta menyaksikan perampungan persiapan di Bantaeng. Foto: uca.

Rahmad Pribadi datang bersama VP Strategic Delivery Unit Yehezkiel Adiperwira, Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky, GM Wilayah 2 Fickry Martawisuda, dan SVP Dukungan Manajemen Strategis Awalia Noor Baroroh.

Direktur Transformasi Bisnis, Panji Winanteya Ruky kepada media di Bone mengatakan pihaknya menyediakan stok pupuk bersubsidi lebih dari 4.800 ton pada awal Juli 2024 untuk mendukung upaya peningkatan produktivitas padi dan kesejahteraan petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Menurut Panji, sebagian besar lahan pertanian di Bone merupakan lahan tadah hujan. Agar tetap produktif, pemerintah melakukan perbaikan irigasi melalui bantuan 300 pompa untuk irigasi.

Sementara di Lampung, Dirut Rahmad Pribadi mengemukakan Pupuk Indonesia memiliki stok tiga kali lipat dari ketentuan, yakni1,7 juta ton. Jumlah yang cukup banyak.

Stok yang cukup ini karena beberapa Mentan AAS telah mengupayakan tambahan alokasi pupuk subsidi dua kali lipat.

Diketahui Mentan AAS berhasil menambah kuantum atau volume pupuk subsidi 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

“Kami minta yang ditambah kuantum, bukan nilai rupiahnya, sehingga tidak bergantung pada harga bahan baku yang sering naik,” kata Mentan AAS di depan Komisi IV DPR RI beberapa beberapa waktu lalu.

Itu sebabnya saat ikut Kunker Presiden Joko Widodo di Lampung, Rahmad menjamin ketersediaan pupuk di Lampung.

“Di Lampung sendiri sebagai salah satu daerah kunci, kita juga punya ratusan ribu ton. Jadi insyaallah cukup,” kata Dirut Pupuk Indonesia kepada Kabarika.id.

Pompanisasi yang menjadi perhatian Jokowi adalah upaya penyediaan air yang cukup, yang selama ini petani hanya mengandalkan air hujan untuk pengairan, sehingga petani hanya bertani satu kali setahun.

Dengan adanya bantuan pompa irigasi dari pemerintah, petani sekarang sudah bisa menggarap lahannya hingga tiga kali dalam setahun.

Untuk itu diperlukan ketersediaan pupuk untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Di sinilah Pupuk Indonesia hadir dengan menyediakan stok pupuk bersubsidi yang cukup dan disalurkan sesuai dengan regulasi.

Tim pupuk Indonesia terdiri atas GM Wilayah 2 Fickry Martawisuda, SVP Dukungan Manajemen Strategis Awalia Noor Baroroh, VP Strategic Delivery Unit Yehezkiel Adiperwira. Foto: uca

Stok Bone

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bone mengalokasikan pupuk bersubsidi 137.342 ton. Rinciannya pupuk Urea 61.500 ton, NPK Phonska 61.290 ton, NPK Kakao 2.100 ton, dan pupuk Organik sebanyak 12.452 ton.

Stok pupuk bersubsidi yang kini ada di kios dan bisa langsung ditebus petani Bone antara lain pupuk Urea bersubsidi 2.682 ton dan NPK Phonska 2.101 ton.

Selain itu Pupuk Indonesia juga menyiapkan stok NPK Kakao di kios sebanyak 34 ton. Stok pupuk ini aman untuk memenuhi kebutuhan petani di Bone selama 14 hari ke depan.

Sementara itu, guna menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di 27 kecamatan di Bone, Pupuk Indonesia juga menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang.

Diantaranya 4 gudang Lini III (tingkat kabupaten), 7 distributor, 139 kios, serta 5 petugas lapang yang akan memastikan distribusi dan penyaluran berjalan sesuai dengan aturan, termasuk melakukan pengawasan bersama dengan aparat pemerintah.

Semua yang dilakukan PT. Pupuk Indonesia adalah komitmen bersama pemerintah dan stake holder lainnya untuk mensejahterakan petani.