KABARIKA.ID, MERAUKE–Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Merauke, Papua Selatan, Selasa (23/7/2024).
Kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi di provinsi paling timur ini dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan energi menghadapi tahun 2045 dengan jumlah penduduk sekira 350 juta orang.
Di Merauke, Jokowi bersama Mentan Amran dan beberapa menteri dan pejabat lainnya menanam bibit tebu di hamparan seluas 350.000 Ha.
Lahan dalam satu hamparan ini adalah proyek tebu terintegrasi terbesar di dunia yang akan memproduksi gula putih dan bioethanol sebagai energi terbarukan.
Untuk mendukung proyek “raksasa” ini, penyediaan bibit dari Pasuruan yang pembibitannya mulai dilakukan November 2023.
Proyek ini sendiri akan menelan biaya 6 Milyar Dolar, dan diproyeksikan akan tuntas dalam 12 tahun.
Di lahan seluas 350 ribu hektar ini akan didirikan 5 pabrik gula putih dan 3 pabrik bioethanol yang dijalankan dengan sistem modern.
Sebagai proyek berjangka panjang dan berada di lahan luas, tentu saja harus memperhatikan dampak yang bisa ditimbulkan, misalnya dampak lingkungan.
Ketika hal tersebut ditanyakan, terutama terkait dampak terhadap lingkungan hidup, Jokowi menyatakan bahwa PT. Global Papua Abadi (GPA) sudah menyiapkan Green House dan Nurserynya yang membibitkan tanaman endemik sebagai antisipasi kerusakan biodiversity.
Sementara itu, Mentan Amran pada kunjungan 16 April 2024 lalu menyatakan bahwa proyek ini wajib dikawal dan disukseskan.
“Proyek ini harus terus dikawal karena akan mendukung ketahanan pangan khususnya swasembada gula,” kata Mentan AAS, yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin.
Project Coordinator PT. Global Papua Abadi, Titok Listio kepada Kabarika.id menyatakan membangun dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) terus dilakukan.
“Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan kualitas SDM lokal agar dapat beradaptasi dan mengadopsi teknologi modern,” kata Titok, koordinator konsorsium yang menangani proyek prestisius.
Menurut dia, membangun negara ini juga butuh membangun manusia dulu, dan itu butuh waktu.
Menteri yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo bersama Mentan Amran di Merauke adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Mendagri Mohammad Tito Karnavian, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dan pejabat lainnya.