KABARIKA.ID, JAKARTA — Anak-anak sering kali belum dapat menyadari gangguan penglihatan yang mungkin terjadi di matanya dan belum dapat mengungkapkan apa yang dialami kepada orangtuanya.
Pemeriksaan mata anak adalah penilaian yang dilakukan oleh dokter mata pediatrik atau dokter spesialis mata anak.
Hanya dokter mata yang memiliki pelatihan lanjutan dan alat klinis untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mata dan penglihatan anak Anda.
Lantas, mengapa pemeriksaan mata anak penting untuk dilakukan? Apa saja yang dapat diketahui dengan pemeriksaan mata anak?
Pemeriksaan mata sejak dini sangat penting untuk memastikan mata anak Anda sehat dan tidak memiliki masalah penglihatan yang dapat mengganggu dan berpotensi mempengaruhi keselamatan anak Anda serta menghambat prestasi belajar di sekolah.
Pemeriksaan mata sejak dini sangat penting karena anak-anak membutuhkan keterampilan visual berikut yang penting untuk pembelajaran yang optimal, di antaranya adalah :
Tajam penglihatan yang baik di semua jarak, koordinasi kedua mata yang akurat, dan gerakan bola mata yang baik ke segala arah.
Anak-anak sebaiknya sudah menjalani pemeriksaan mata secara komprehensif sejak usia 6 bulan.
Kemudian mata mereka harus diperiksa lagi pada usia 3 tahun, dan saat usia pra-sekolah yaitu sekitar usia 5 atau 6 tahun. Anak-anak usia sekolah harus menjalani pemeriksaan mata setidaknya setiap tahun sekali jika tidak diperlukan koreksi penglihatan.
Sedangkan anak-anak yang membutuhkan kacamata harus diperiksa setiap 6 bulan atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter mata Anda.
Saat menjadwalkan pemeriksaan mata anak Anda, pilihlah waktu ketika anak dalam kondisi suasana hati yang bahagia.
Pemeriksaan mata yang dilakukan disesuaikan dengan usia anak Anda, tetapi umumnya pemeriksaan akan mencakup pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui apakah koreksi kacamata diperlukan, pemeriksaan koordinasi atau keselarasan mata untuk mengetahui adanya juling, evaluasi bola mata secara keseluruhan untuk mengetahui gangguan di mata.
Jika membutuhkan penanganan lebih lanjut, maka anak akan diberikan resep kacamata atau pemberian terapi obat-obatan atau tindakan khusus lainnya.
Gangguan penglihatan yang terjadi jika tidak segera ditangani tentunya dapat berdampak pada perkembangan psikomotor, kognitif, dan sosial emosional seorang anak.