KABARIKA.ID, MAKASSAR — Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Media Persatuan Penyiaran Asia-Pasifik (ABU) tentang Aksi Iklim dan Pencegahan Bencana (The 8th ABU Media Summit on Climate Action and Disaster Prevention), akan berlangsung di Bali, Selasa-Rabu (6-7/08/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini merupakan kerja sama Radio Republik Indonesia (RRI) dengan Persatuan Penyiaran Asia-Pasifik atau Asia-Pasific Broadcasting Union (ABU).

Kegiatan ini diawali dengan lokakarya pra-KTT tentang “Pelaporan Lingkungan dan Jurnalisme Perdamaian”, hari ini Senin (5/08/2024). Lokakarya ini membekali para jurnalis dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk meliput lingkungan dan perdamaian secara efektif.

“Lokakarya ini akan membekali para jurnalis, profesional media, dan peserta yang berminat dengan pengetahuan dan alat yang dibutuhkan. Yaitu, untuk meliput isu-isu lingkungan dan perdamaian secara efektif,” kata Kepala Departemen Sekretaris Jenderal ABU, Nargiza Numanova di sela-sela persiapan KTT, di Hotel Sakala, Benoa, Nusa Dua, Minggu (4/8/2024).

Nargiza menjelaskan, puncak KTT dilaksanakan pada 6-7 Agustus 2024 dengan tema “Media Menyelamatkan Nyawa” (Media Saving Lives).

Menurutnya, tema itu diangkat dengan menekankan peran penting media dalam memitigasi dampak iklim dan bencana terkait.

“Dengan adanya perubahan iklim, kita perlu memerhatikan frekuensi dan intensitas kejadian cuaca ekstrem. Terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kemampuan peringatan dini dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di kawasan Asia Pasifik,” ujar Nargiza.

KTT Media ABU ke-8 tentang Aksi Iklim dan Pencegahan Bencana ini disebut sebagai inisiatif unggulan dari ABU.

KTT ini berfungsi sebagai platform penting dalam mendorong kolaborasi dan dialog di antara para pemangku kepentingan utama.

“Karena Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah acara penting ini, KTT Media ABU ke-8 diharapkan menjadi platform dinamis. Yaitu, untuk mengkatalisasi tindakan kolektif menuju pembangunan masa depan yang lebih berketahanan dan berkelanjutan bagi semua orang,” tandas Nargiza.

Secara khusus, ABU memberikan apresiasi kepada RRI yang menjadi tuan rumah KTT. Juga kepada pemerintah daerah Bali serta Indonesia yang mendukung kesuksesan penyelenggaraan KTTini.

“ABU berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan institusi RRI yang menjadi tuan rumah pertemuan puncak tersebut. Kami mengharapkan kehadiran sekitar 70 delegasi internasional anggota ABU, pemangku kepentingan organisasi internasional, dan mitra,” ucap Nargiza.

Sementara itu, Direktur Utama LPP RRI I. Hendrasmo mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran para delegasi KTT Media di Nusa Dua Bali.

Ia mengharapkan, KTT dan rangkaian kegiatan terkait akan memberikan kontribusi positif bagi komitmen media mengenai iklim.

“Kami menantikan kedatangan Anda di pulau indah ini. Semoga acara berjalan lancar dan memberikan wawasan berharga mengenai aksi iklim dan pencegahan bencana,” kata Hendrasmo.

KTT Media ABU ke-8 mencakup sesi tentang peringatan Tsunami Samudera Hindia 2004, Kampanye Peringatan Dini Untuk Semua dan teknologi canggih manajemen risiko bencana.

Peran Penting Media

Media kini diakui sebagai mitra, bukan sekedar ‘mikrofon’ untuk menyebarkan pesan-pesan pemangku kepentingan lainnya.

Kemitraan antara Kantor Pengurangan Risiko Bencana PBB (UNDRR) dan Serikat Penyiaran Dunia (WBU) menghidupkan inisiatif inovatif UNDRR/WBU Media Saving Lives.

Dalam lima tahun terakhir, lebih dari 90 lembaga penyiaran di kawasan Asia-Pasifik, Afrika, negara-negara Arab, dan Karibia telah terlibat dalam inisiatif ini untuk memperkuat kapasitas mereka dalam mendidik pemirsa.

Sebagai bagian dari kampanye jangka panjangnya “Menyelamatkan Nyawa: Membangun Komunitas yang Tangguh,” pada 2014 ABU meluncurkan ABU Media Summit on Climate Action and Disaster Prevention di Jakarta.

Sejak itu KTT telah dilaksanakan di Krabi (2016), Dhaka (2017), Fiji (2018), Kathmandu (2019) dan diadakan secara online pada tahun 2021, selanjutnya tahun 2023 Maladewa menyambut delegasi KTT tersebut.

Tahun ini, ABU mengundang para anggotanya, serta anggota serikat kembarnya ASBU, AUB, CBU, dan EBU, serta mitra internasionalnya untuk berkumpul di Bali, Indonesia, wilayah yang sangat rentan terhadap dampak iklim.

Puncak acara KTT Media ABU adalah upacara pemberian Penghargaan ABU Together for People, Planet, and Peace Media.

Penghargaan ini bertujuan untuk mengakui dan merayakan peran penting media dalam memajukan keberlanjutan, keadilan sosial, dan perdamaian. Upacara ini akan berlangsung pada Gala Dinner hari kedua KTT. (rus)