KABARIKA.ID, NEW YORK — Olimpiade Paris 2024 telah resmi ditutup pada 11 Agustus lalu, namun sengketa perolehan medali masih bergulir di meja arbitrase olahraga dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pejabat Senam AS mengatakan panel arbitrase tidak akan mempertimbangkan kembali keputusan, yang meminta pesenam Jordan Chiles mengembalikan medali perunggu yang diraihnya di Olimpiade Paris 2024.

Pekan lalu, Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS) membatalkan banding dari pelatih atlet senam Amerika Serikat (AS), Jordan Chiles yang awalnya dikabulkan, dan memindahkannya dari posisi kelima ke posisi ketiga dalam latihan lantai di Paris.

Keputusan CAS diambil setelah Komite Olimpiade Rumania mengatakan pengajuan banding dilakukan empat detik melebihi batas waktu satu menit untuk pertanyaan penilaian.

Akibatnya, Federasi Senam Internasional (FIG) mengatakan Ana Barbosu dari Rumania, dipromosikan ke posisi ketiga dan Chiles turun kembali ke posisi kelima.

IOC menyatakan Chiles harus mengembalikan medalinya sebagai akibat dari hal tersebut.

Pada hari Minggu (11/08/2024), USA Gymnastics membantah waktu pengajuan banding yang dipermasalahkan, dengan mengatakan bahwa badan tersebut menyerahkan bukti video kepada CAS yang menunjukkan pelatih Tim USA Cecile Landi pertama kali mengajukan banding 13 detik sebelum batas waktu.

Kantor pusat CAS berada di Lausanne, Swiss. Dua kantor terdesentralisasi tersedia bagi para pihak, yakni di Sydney, Australia dan di New York, Amerika Serikat. (Foto: thaulisportslaw)

Namun, banding tersebut telah ditolak. USA Gymnastics mengatakan akan melanjutkan upaya agar Chiles dapat mempertahankan medali yang diraihnya.

“USA Gymnastics diberitahu oleh CAS pada hari Senin (bahwa peraturan mereka tidak mengizinkan pertimbangan ulang putusan arbitrase bahkan ketika bukti baru yang meyakinkan disajikan,” kata USA Gymnastics dalam pernyataannya.

“Kami sangat kecewa dengan pemberitahuan tersebut dan akan terus mengupayakan segala cara dan proses banding, termasuk ke Pengadilan Federal Swiss, untuk memastikan penilaian yang adil, dan penghargaan medali untuk Chiles,” lanjut USA Gymnastics.

Perselisihan mengenai detail-detail kecil seperti itu memicu pertarungan hukum yang bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun mengenai skor senam.

Jordan Chiles menatap medali perunggu yang diperolehnya usai bertanding. Saat itu Chiles memang menghadapi kemungkinan kehilangan medali perunggu yang dia yakini pantas dia dapatkan. (Foto: theguardian)

IOC mengatakan akan menghubungi USOPC mengenai pengembalian perunggu Chile dan akan bekerja sama dengan Komite Olimpiade Rumania untuk membahas upacara realokasi untuk menghormati Barbosu.

Rebeca Andrade dari Brasil meraih emas dan Simone Biles dari AS meraih medali perak. Tim Rumania meminta agar medali perunggu dibagikan agar Chiles dapat mempertahankan perunggunya.

Banding apa pun dapat diajukan ke pengadilan tertinggi Swiss, Pengadilan Swiss, atau Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa.

Pada Senin malam, rapper Flavour Flav –yang telah menjadi selebriti pendukung Olimpiade 2024– memposting di X bahwa ia telah memberikan medali perunggu yang menakjubkan untuk Chile sebagai pengganti potensial saat AS melawan kekuatan penentang.

Menanggapi keputusan CAS tersebut, pejabat organisasi senam Rumania tidak meminta Chiles mengembalikan medali perunggunya. Mereka hanya meminta duplikat medali perunggu untuk Maneca-Voinea dan Ana Barbosu, yang telah dinyatakan IOC kini sebagai peraih medali perunggu.

Memang ada preseden untuk pemberian medali duplikat ketika pertanyaan mengenai penilaian menjadi terlalu berbelit-belit untuk diselesaikan.

Pada tahun 2002, ketika sebuah skandal yang meluas hingga ke tuduhan campur tangan mafia Rusia, membuat IOC memberikan medali emas duplikat kepada pasangan skating Kanada, Jamie Sale dan David Pelletier. (rus)