KABARIKA.ID IKN-Para Menteri yang akan mengikuti Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Kusuma Bangsa IKN pukul 00.00 Wita dini hari sedang menunggu bus jemputan untuk ke lokasi.
Saat menanti bus jemputan, Bahlil Lahadalia sempat menyapa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan sebutan Ketum Demokrat.
Sapaan Ketum Demokrat Bahlil ke AHY ini mendadak menjadi perhatian menteri lainnya.
Lalu spontan para menteri yang ada bersepakat dan ramai-ramai mengarahkan agar Ketua Partai yang hadir untuk berfoto bersama.
Di dalam rombongan ada dua ketua umum partai, yakni Zulkifki Hasan (Zulhas) dari PAN dan AHY.
Bahlil yang disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Ketum Partai Golkar Airlangga pun diarahkan mengambil pose bersama.
Awalnya Bahlil diminta berdiri di tengah, namun Bahlil menolak dengan alasan dirinya baru calon.
“Jangan di tengahlah, saya ini baru Calon Ketum, beda dengan abang,” kata Bahlil pada kedua Ketum, Jumat (16/8/2024).
Candaan Bahlil dan foto bertiga Ketum dan Calon Ketum Partai ini sontak mengundang tawa seluruh menteri.
Para menteri berada di Ibu kota Nusantara (IKN) untuk mengikuti upacara peringatan hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini.
Peringatan HUT RI ke-79 tahun ini merupakan upacara terakhir menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) setelah 10 tahun di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo.
Bahlil Lahadalia adalah Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal yang namanya disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua Umum Golkar yang ditinggal Airlangga Hartarto.
Sementara Agus Harimurti Yudhoyono, selain Ketua Umum Partai Demokrat, kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Partai Demokrat pernah mengalami “turbulensi” ketika terjadi polemik upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang melibatkan Moeldoko Februari 2021 lalu.
Sebulan setelahnya, Moeldoko dkk menggelar KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum pada 5 Maret 2021.
Kubu Demokrat AHY menolak dan tak terima dengan hasil KLB tersebut. Proses hukum pun dimulai.
Akhirnya Mahkamah Agung memutuskan menolak kasasi Moeldoko pada 29 September 2022. Upaya le injauan Kembali (PK) Moeldoko dkk pun ditolak oleh MA.
Kasus Demokrat berbeda Golkar. Ketum Airlangga memilih mundur dan Bahlil tidak dalam upaya “menjatuhkannya”.
Bahkan pria kelahiran Fakfak itu tidak ingin berdiri di tengah saat berfoto dengan dua Ketum Partai, AHY dan Zulhas.
“Saya baru calon ketum,” kilah Bahlil bercanda.