KABARIKA.ID, JAKARTA– Produksi beras periode Agustus sampai Oktober 2024 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama.
Hal ini menurut Sekretaris Jenderal DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sadar Subagyo, merupakan dampak dari pompanisasi yang digencarkan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Menurut Sadar, pompanisasi yang difokuskan pada daerah-daerah sentra produksi yang mengalami kekeringan akibat dampak kekeringan Elnino terbukti mampu memaksimalkan sumber-sumber air untuk dilakukan budidaya.
“Ini tentu harus kita akui bahwa apa yang telah Kementan lakukan bersama TNI, Pemda melakukan pemasangan pompa ini terbukti menjaga produksi padi berada pada posisi aman,” kata Sadar saat dihubungi melalui saluran telepon, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Berdasarkan data proyeksi Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, produksi padi periode bulan September sampai Oktober 2024 mengalami peningkatan 14,9 persen jika dibandingkan di tahun 2023.
Total produksi pada periode tersebut mencapai 8.313.578 ton dengan rincian produksi padi bulan Agustus sebanyak 2.849.615 ton, bulan September 2.872.858 ton, dan bulan Oktober 2.591.105 ton.
Sementara itu, produksi padi pada periode yang sama di tahun 2023 yaitu 7,234,973 ton, dengan rincian produksi padi bulan Agustus sebesar 2.523.942 ton, bulan September sebanyak 2.516.529 ton dan 2.194.502 ton pada bulan Oktober.
Kondisi ini, lanjut Sadar sangat membanggakan mengingat Elnino sepanjang tahun 2024 ini cukup kuat.
Oleh karena itu, sejumlah upaya terobosan kolaboratif yang dilakukan Kementerian Pertanian dengan melibatkan sejumlah pemangku pertanian harus kita apresiasi.
“Ini Elnino-nya berbeda dengan yang sebelumnya. Tahun ini lebih kuat dan durasinya cukup panjang. Sekali lagi, jika tren kenaikan ini terus dijaga maka masyarakat tentu tidak perlu khawatir terhadap stok beras. Tapi yang perlu diperhatikan adalah keberlanjutan dari pompanisasi ini jangan sampai berhenti di tengah jalan. Program ini harus dilanjutkan, agar produksi dan produktivitas beras kita kurva-nya terus meningkat,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama jajarannya terus melakukan upaya-upaya strategis dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas, utamanya komoditas padi di tengah Elnino yang berkepanjangan dengan menambah areal tanam melalui pompanisasi, irigasi perpompaan, tanam sisip padi gogo, optimasi lahan.