KABARIKA.ID, JAKARTA–Ahad siang, 25 Agustus 2024, Menteri Pertanian kembali memimpin rapat pembahasan Cetak Biru Pertanian (Blueprint Pertanian) di Artotel Gelora Senayan, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasil diskusi pada hari Sabtu, sehari sebelumnya yang masih dalam bentuk coretan di whiteboard diterjemahkan oleh tim kerja dengan sigap dalam bentuk slide paparan.

Tim blueprint ini bekerja cepat dalam sehari semalam untuk memadukan semua ide dan gagasan pokok yang dibahas sebelumnya.

Yang paling utama dalam cetak biru ini adalah program swasembada pangan. Terkait cetak sawah dengan target total tiga juta hektar dalam tiga tahun ke depan.

Cetak sawah ini terdiri dari satu juta hektar di Merauke, Papua Selatan dan dua juta hektar di wilayah prioritas lain seperti Kalimantan Barat, Selatan, Tengah dan Sumatera Selatan serta beberapa provinsi lain.

Diharapkan dengan hasil ini swasembada pangan dan visi lumbung pangan dunia dapat diraih.

Dalam cetak biru ini juga dibahas terkait pengembangan komoditas ekspor. Ada lima komoditas ekspor utama yaitu kopi, kakao, lada, kelapa dan kelapa sawit.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan peserta rapat cetak biru pertanian, Jakarta, Ahad (25/8/2024). Foto: uca

Juga terkait program swasembada daging dan susu sebagai sumber protein pangan bergizi.

Program lainnya adalah pekarangan pangan bergizi, di mana pekarangan rumah akan dioptimalkan untuk mensuplai kebutuhan pangan masyarakat.

Dengan berhasilnya program optimalisasi pekarangan ini diharapkan dapat meningkatkan suplai mandiri untuk kebutuhan pangan nasional. Dengan harapan produksi nasional meningkat, mengurangi impor dan bahkan dapat ekspor.

Rapat sempat dijeda pukul 17.20 WIB dan dilanjutkan kembali setelah isya.

Owner Tiran Group ini menyemangati peserta rapat, bahwa saya tau di antara anda mungkin ada yang menggerutu karena terpaksa meninggalkan keluarga di akhir pekan.

“Namun saya janjikan, insya Allah kalau target ekspor dapat kita raih, saya akan mulai berupaya agar Tunjangan Kinerja teman-teman agar ditingkatkan,” kata Amran.

Ucapan ini disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh peserta yang hadir.

Kepada Plt Sekjen Kementan Ali Jamil, Owner Tiran Group ini berpesan agar memanfaatkan semua celah yang dapat mensejahterakan secara halal karyawan yang telah mengorbankan hari liburnya baik di ruangan rapat maupun yang di lapangan.

Hal ini mengingat sudah tidak ada lagi istilah lembur bagi staf yang tetap bekerja di akhir pekan.

Sekitar 20 tim inti hadir pada rapat tersebut. Cetak biru ini akan dikerja maraton, koreksi dari Mentan Amran terhadap paparan sore dan malam ini kembali akan dipaparkan Senin pagi.

Turut hadir dalam rapat Sam Herodian, Andi Syakir, Desrial, Mat Syukur, Tari Utami serta tim cetak biru lainnya.