KABARIKA.ID, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare untuk memperkuat ketersediaan pangan nasional terutama dalam menghadapi darurat pangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski demikian, Mentan Andi Amran Sulaiman (AAS) berharap pemerintah menambah jumlah anggaran hingga 68 triliun.
“Pemerintah bertekad untuk cetak sawah satu juta hektare. Karena itu kita berharap ada tambahan. Jadi dari 68 triliun itu paling kita gunakan 25 sampai 30 triliun untuk cetak sawah,” ujar Mentan usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin, 25 Agustus 2024.
Menurut Mentan AAS, cetak sawah sangat penting guna mewujudkan swasembada dan juga menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia. Langkah ini sangat penting karena hampir semua negara di dunia tengah menghadapi tantangan sulit seperti perubahan cuaca hingga gelombang panas dunia.
“Saya kira cetak sawah adalah langkah-langkah tepat untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan dan shortage,” kata Ketua Umum PP Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS).
Berikutnya, lanjut Mentan, pemerintah juga terus menyiapkan benih unggul sebagai bagian penting dalam meningkatkan produktivitas. Selain itu, pemrograman juga terus melakukan transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern.
“Benih unggul sangat penting terutama untuk optimalisasi lahan, yang juga penting adalah penggunaan alat mesin pertanian yang harus kita perbanyak. Kenapa? Karena pertanian modern itu mutlak kita lakukan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah berupaya keras meningkatkan produksi nasional dengan memperluas areal tanam (PAT) lewat pompanisai dan juga juga irigasi perpompaan. Kegiatan ini berlangsung sejak beberapa bulan lalu dan saat ini sudah merata di seluruh Indonesia.