KABARIKA.ID, JAKARTA — Daun mahoni adalah daun yang berasal dari pohon mahoni, yang dikenal secara ilmiah sebagai Swietenia macrophylla.
Pohon ini merupakan salah satu jenis pohon kayu keras yang banyak ditemukan di kawasan tropis, termasuk di Indonesia.
Pohon mahoni sendiri lebih dikenal karena kayunya yang sangat kuat dan tahan lama, sering digunakan untuk pembuatan furnitur dan konstruksi.
Namun, daun mahoni juga memiliki nilai obat yang tinggi dalam pengobatan tradisional.
Mahonu digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan lain-lain, berkat kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan tanin.
Ciri-ciri daun mahoni adalah berbentuk lonjong atau elips. Ujung daun meruncing. Warna daunnya hijau tua dengan permukaan yang licin dan mengkilap. Tersusun secara berselang-seling pada batang pohon.
Berikut beberapa manfaat daun mahoni yang sejak dulu telah digunakan untuk pengobatan tradisional:
1. Menurunkan Tekanan Darah
Daun mahoni mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Mengatasi Diabetes
Kandungan saponin dalam daun mahoni dapat membantu mengatur kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes.
3. Antioksidan
Daun mahoni mengandung senyawa antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Flavonoid dalam daun mahoni dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi.
5. Anti-inflamasi
Daun mahoni memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
6. Meningkatkan Pencernaan
Daun mahoni dipercaya dapat membantu memperbaiki pencernaan dan mengatasi masalah seperti sembelit.
Penggunaan daun mahoni umumnya dilakukan dengan merebus daun tersebut dan meminum air rebusannya.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.