KABARIKA.ID, MAKASSAR — Program Studi (Prodi) Magister Kesehatan Lingkungan (Kesling) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), melaksanakan visitasi akreditasi, Senin (26/08/2024) di Ruangan Senat Prof. Nur Nasry Noor, kampus Unhas Tamalanrea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, ketika membuka acara mengatakan, dari sembilan Prodi di FKM hanya S-2 Kesling yang masih belum ter-akreditasi unggul.
Prof JJ berharap, asesmen kali ini Prodi Kesling menghasilkan akreditasi seperti delapan Prodi lainnya.
“Semua saran dan rekomendasi dari pihak asesor akan ditindaklanjuti oleh pihak universitas,” ujar Rektor Prof. JJ.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKM Dr. Wahiduddin, SKM., M.Kes, menyampaikan tujuan akreditasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memastikan standar akademik yang tinggi pada Prodi Magister Kesling FKM Unhas.
Wahiduddin menambahkan, akreditasi ini bagian dari upaya berkelanjutan dari Prodi Magister Kesling untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan yang ditawarkan kepada mahasiswa.
“Pada proses akreditasi ini, kami melibatkan tim asesor dari LAMPTKes yang akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum, fasilitas, serta sumber daya pengajaran,” jelas Wahiduddin.
Adapun tim asesor yang terlibat, yakni Dr. Nurjazuli, SKM., M.Kes dari Universitas Diponegoro, dan Dr. Masrizal, SKM., M.BioMed dari Universitas Andalas, Padang.
Menurut Wahiduddin, pihaknya telah memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai dalam pembelajaran, khususnya di Prodi S-2 Kesling.
Ia menambahkan, melalui proses visitasi akreditasi, Prodi Magister Kesling di FKM melakukan penilaian terhadap berbagai aspek program studi, termasuk visi, misi, tujuan dan strategi, tata pamong, tata kelola, kerja sama, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian, serta luaran dan capaian Tridharma.
“Proses ini sangat penting untuk memastikan program studi yang ditawarkan di perguruan tinggi memenuhi standar kualitas yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan industri serta dunia kerja,” ujar Wahiduddin.
Selain itu, lanjut Wahiduddin, akreditasi juga berperan penting dalam menilai kredibilitas dan reputasi perguruan tinggi.
“Perguruan tinggi yang berhasil mendapatkan akreditasi dengan nilai yang baik, akan lebih menarik bagi calon mahasiswa, meningkatkan daya saing, dan memperoleh dukungan serta pengakuan dari beragam pihak, termasuk pemerintah dan sektor industri,” tandas Wahiduddin. (*/mr)