KABARIKA.ID, MAKASSAR – Selama dua hari, Universitas Hasanuddin Makassar, menggelar wisuda lulusan program doktor, magister, profesi, diploma, spesialis, dan sarjana, periode September tahun ajaran 2024/2025, di Baruga AP Pettarani, yang diikuti sedikitnya 9.000 wisudawan dari semua program studi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sesi kedua hari kedua, Selasa (3/9/2024), putra sulung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yaitu Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, menjadi wisudawan terbaik program magister UNHAS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.

Andi Amar adalah mahasiswa sekolah pascasarjana Ilmu Hukum UNHAS.

Andi Amar diwisuda didampingi ibunya Hj Martati, dan ayahnya yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni UNHAS periode 2022-2026,.Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P.

Amran pun didaulat menyampaikan sambutan dalam wisuda tersebut, dan menyampiakan ucapan selamat, kepada para wisudawan.

Mentan Amran juga berbagi kisah inspiratif dan pengalaman sebagai alumni UNHAS.

Termasuk, masa-masa dirinya ngekost di dekat kampus karena bukan dari kalangan orang berada.

“Banyak alumni UNHAS yang behasil, dan tidak perlu diragukan lagi. Ada Bapak HM Jusuf Kalla, pernah menjadi wakil presiden dua periode dengan presiden yang berbeda. Tidak semua orang bisa demikian. Alumni UNHAS juga banyak di kabinet, di Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, legislatif dan eksekutif, dan anak-anakku (Wisudawan) akan menjadi penerus,” kata Amran.

Bahkan dari data yang ada disebutkan, alumni UNHAS, hanya 7 persen yang menganggur.

“Tapi, tidak ada yang tidak bisa, yang penting mau berusaha. Harus punya mimpi besar dan punya karakter kuat, agar bisa berhasil. Keluar dari ruangan ini harus jadi pendekar ilmu pengetahuan. Dengan tekat kuat dan ketekunan, siapa pun, pasti berhasil,” tegas Amran.

Sementara itu, Rektor UNHAS Prof Jamaluddin Jompa memberi semangat bagi wisudawan/wisudawati yang hadir tanpa didampingi keluarga.

“Jangan bersedih yang tidak memiliki keluarga, karena kami semua adalah keluarga kalian. Bukan berarti keluarga tidak mencintai, tapi mereka tidak datang karena ada halangan,” sebutnya.

“Kita juga memiliki Ketua IKA UNHAS, di bawah mereka, alumni UNHAS kompak sekali di luar sana. Tidak satu pun ikatan alumni yang tidak punya peran besar,” tutup Jamaluddin. (*)