KABARIKA.ID, JEMBER – Para petani di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur merasakan langsung dampak program pompanisasi yang digencarkan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengantisipasi kekeringan panjang akibat gelombang panas yang melanda seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka bersyukur saat ini memiliki kecukupan air terutama untuk mempercepat masa tanam yang sempat terhenti akibat kekeringan. Diketahui, Kabupaten Jember menerima bantuan pompa sebanyak 152 yang tersebar di brigade kodim maupun dinas pertanian.

“Lahan yang awalnya belum bisa tanam, kini sudah bisa tanam berkat bantuan pompanisasi. Insyaallah kami bisa berkontribusi pada produksi nasional,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Imam Sudarmaji dalam live report Program TV Tani Gaspol, Rabu, 4 September 2024.

Dengan berbagai bantuan ini, Imam mengaku optimis Kabupaten Jember mampu mencapai target perluasan areal tanam seperti yang diharapkan pemerintah pusat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Pada prinsipnya kami siap untuk mengawal pengerjaan PAT di Kabupaten Jember dan kami yakin bahkan sangat optimis bisa meningkatkan produksi melebihi target,” katanya.

Komandan Kodim Kabupaten Jember, Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso menyampaikan terimakasih atas perhatian besar pemerintah pusat dalam membantu para petani yang kesulitan air akibat musim kering panjang.

“Alhamdulillah kami sangat senang dan sejauh ini kami terus memperkuat sinergi dengan dinas dan kelompok tani. Kami siap mendukung apa yang sudah menjadi kebijakan terkait pompanisai,” katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa pompanisasi merupakan solusi cepat dalam memperluas areal tanam (PAT) disaat kekeringan panjang akibat gelombang panas dunia. Lewat program tersebut, Amran yakin Indonesia mampu meningkatkan produksi secara maksimal.

“Pompanisasi sudah kita distribusikan secara merata, kini saatnya kita bekerja meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, kita bisa pastikan mampu mencapai swasembada hingga lumbung pangan dinia,” katanya.

Mengenai hal ini, Amran menyampaikan terimakasih kepada para petani seluruh Indonesia yang terus berjuang memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga melewati masa sulit krisis multidimensi.

“Terimakasih kepada saudaraku petani Indonesia mari kita galakkan tanam agar swasembada segera kita capai,” jelasnya.