KABARIKA.ID, BANDAR SERI BEGAWAN – Guna memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Brunei Darussalam sebagai negara bertetangga, sekaligus sesama negara anggota ASEAN, Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto menemui Sultan Brunei, Yang Mulia Seri Sultan Haji Hassanal Bolkiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan tersebut berlangsung di ruang Audience Ratna Kencana, Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam, Kamis sore (5/09/2024).

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat. Kedua pihak membahas berbagai isu strategis untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan antara kedua negara.

Menhan sekaligus Presiden Terpilih yang akan resmi menjadi Presiden RI pada 20 Oktober mendatang, Prabowo dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa Indonesia ingin menjajaki peluang kerja sama dengan Brunei dalam bidang industri pertahanan.

“Saya yakin bahwa dengan berbagi teknologi dan keahlian, kita dapat bekerja sama mengembangkan sistem dan peralatan pertahanan yang memenuhi kebutuhan spesifik kita,” ujar Menhan Prabowo.

Menhan RI Prabowo Subianto melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam Yang Mulia Seri Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Kamis sore (5/09/2024) di ruang Audience Ratna Kencana, Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam. (Foto: Kemhan)

Dalam pembicaraan mengenai kerja sama bidang pendidikan, Menhan Prabowo menyampaikan harapannya untuk dapat menyambut lebih banyak personel militer Brunei untuk melanjutkan studi di Indonesia di masa mendatang.

Kemhan RI saat ini, lanjut Menhan, tengah melakukan transformasi Universitas Pertahanan Republik Indonesia (The Republic of Indonesia Defence University – RIDU) menjadi lembaga yang berorientasi pada penelitian dan berkelas dunia.

“Dengan senang hati kami mengundang para perwira Angkatan Bersenjata Brunei untuk mendaftar di program magister yang ditawarkan di RIDU,” jelas Menhan Prabowo.

Brunei sebelumnya telah mengirimkan satu perwira, yang lulus pada tahun 2014.
Hingga saat ini, RIDU tersebut telah menerima mahasiswa internasional dari berbagai negara, antara lain Australia, Filipina, Tiongkok, Malaysia, Nigeria, dan Laos.

Beberapa program tersedia untuk para perwira Brunei, termasuk Manajemen Pertahanan, Perang Asimetris, dan Diplomasi Pertahanan.

Dalam pertemuan tersebut, Menhan Prabowo didampingi sejumlah pejabat, antara lain Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Prof. Dr. Ahmad Ubaedillah dan anggota DPR RI Komisi I, Sugiono.

Dari pihak Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah didampingi oleh Menteri Pertahanan II, YB Pehin Datu Lailaraja Mayjen (R) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji M Yussof, Menteri Luar Negeri II, YB Dato Setia Erywan bin Pehin Datu Pekerma Jaya Haji Mod. Yusof, YM Dato Seri Paduka Awang Mohd Riza, YM Brigadir General (B) Dato Seri Pahlawan Haji Alirupendi, serta YM Pengiran Norhashima Pengiran Haji Mohd Hassan. (*/mr)