KABARIKA.ID, JAKARTA–Jumat pagi, 6 September 2024 di ruang Ruang Cendrawasih, JCC Jakarta, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan AAS) menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Progres Kebijakan dan Pembangunan Food Estate Sumatera Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mentan AAS didampingi Plt Dirjen Hortikultura Taufik Ratule dan beberapa pejabat Kementan

Rapat ini sendiri diinisiasi Menkomarinves Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dan dihadiri langsung oleh Mentan AAS dan Menpan RB.

Dalam rapat ini dibahas berbagai hal yang perlu disiapkan terkait persiapan kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Sumatera Utara (Sumut).

Mentan Amran duduk di samping LBP dan Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas. Ketiganya tampak akrab.

Sebelum memulai rapat, Mentan AAS bertanya, apa ada masalah dari Kementan?

Peserta rapat kompak menjawab,” Tidak ada.”

Mentan lalu bercanda, “Harusnya saya tidak perlu hadir karena tidak ada masalah dari Kementan,” kata Mentan yang membuat tawa semua peserta maupun LBP.

“Tapi karena Opung mengundang, saya wajib hadir,” kata Mentan berseloroh, yang membuat ruangan semakin riuh.

Opung sendiri adalah panggilan opa atau kakek dalam bahasa batak. Dalam hal ini dikarenakan LBP adalah senior, maka disapa Opung oleh Mentan Amran.

Mentan Amran sendiri sering disapa Puang oleh sejawat menteri lainnya saat bertemu seperti Mendagri, Kapolri maupun pejabat lainnya yang sudah akrab.

Pada kesempatan ini, Mentan yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) lalu menyatakan bahwa anggaran yang sesuai akan menentukan keberhasilan program.

Jadi apa yang dibutuhkan untuk Food Estate Sumut ini jangan sampai selesai di ruang rapat sini, tapi tidak dapat dieksekusi baik di regulasi maupun lapangan.

Mentan AAS lalu mencontohkan anggaran pupuk.

Bagaimana bahayanya jika salah kebijakan.

“Tanaman kita butuh pupuk 100% tapi diberikan hanya 50%. ini namanya dirancang untuk gagal. Itulah makanya gebrakan awalnya adalah bagaiman menaikkan kuota pupuk subsidi,” ungkap Mentan AAS.

Kalau persyaratan tanaman untuk tumbuh sudah dipenuhi, enak kita usaha.

Dia mengingatkan bahwa salah dalam mengambil kebijakan itu efeknya dapat lebih parah dari korupsi.

“Tidak apa-apa yah pak Menko saya bicara yang pahit-pahitnya,” kata Amran, yang ditanggapi oleh LBP dengan anggukan sambil senyum-senyum tipis.

Setelah rapat selesai, Ketua Umum IKA UNHAS ini  pamit karena akan mengikuti Rapat dengan Komisi IV DPR RI.

Menko Luhut lalu mengucapkan terima kasih banyak atas support fullnya Mentan.

Opung lalu menyampaikan bahwa akan ke Medan hari Selasa pekan depan.

“Mungkin jika adinda ada kesempatan, bisa ikut,” ajak Opung pada Mentan.

Namun karena pada saat bersamaan ada agenda lain, owner Tiran Group ini memohon maaf belum dapat membersamai Opung.