KABARIKA.ID, JAKARTA–Muda-mudi dari berbagai provinsi bertemu di Jakarta Theatre, membicarakan segala hal tentang kepemudaan, masa depan mereka, negara, dan terutama pangan.
Para pemuda yang tergabung dalam Rembuk Pemuda, hari ini, Ahad (8/9/2024) menyelenggarakan event Rembuk Nasional Pemuda Indonesia 2024 dengan tema “Reposisi Gerakan Pemuda sebagai Akselerator Dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.
Rembuk nasional pemuda Indonesia ini dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (AAS) yang membawakan pidato kebangsaan untuk memotivasi pemuda dalam mengambil peran demi ketahanan pangan.
Dalam pidato kebangsaannya Mentan AAS mengungkapkan kekagumannya pada pemuda yang hadir, terutama founder Rembuk Pemuda, Aidil Afdan Pananrang dan Ketua Dewan pembina Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo.
Mentan AAS menyemangati pemuda agar tidak membiasakan diri membawa proposal, karena membawa proposal dapat menggiring diri menjadi mental pengemis.
“Tentunya tidak ada di ruangan sini,” lanjutnya yang disambut tawa peserta rembuk.
Jangan, katanya lagi, sesudah mengikuti Rembuk Pemuda pulang lalu tidur.
“Bangunkan lahan tidur, bangunkan pemuda tidur,” katanya.
Kalau ingin sukses, kata Mentan AAS kurangi tidur, jangan kena matahari di dalam rumah. Artinya, jangan keluar cari nafkah atau bekerja setelah matahari terbit.
Kepada pemuda yang saggat antusias mengikuti paparan, Mentan Amran menekankan untuk bermimpi besar (make a big dream), lalu mewujudkannya (take action) dan gigih (be persistent) jika ingin meraih kesuksesan.
Hal ini sejalan dengan slogan rembuk pemuda: Berembuk, Beraksi, Berdampak.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) ini menyatakan bahwa narasi tanpa aksi itu nol, gagasan tanpa karya itu juga nol.
Mentan AAS lalu bercerita tentang jagung yang bisa tumbuh tinggi di lahan food estate di Kalimantan Tengah.
ketika ditanyakan kenapa bisa berhasil?
“Iya, karena dikerjakan, bukan diperdebatkan,” ucapnya yang disambut tepuk tangan meriah seisi ruangan.
Terkait kinerjanya di Kementan, Andi Amran menjelaskan bahwa produksi September kali ini berdasarkan data BPS adalah tertinggi selama sekian tahun.
Padahal kemarau, ini karena keberhasilan pompanisasi. Tidak ada anggaran, tapi kita berhasil recofusing.
“Anggaran seminar, pertemuan, gunting pita, cipika cipiki kami hapus semua demi nasib petani,” ungkapnya, yang kembali mendapatkan aplaus yang luar biasa seisi ruangan.
Tak lupa Mentan juga menyebutkan bahwa semua keberhasilan ini berkat dukungan Presiden Joko Widodo dan semangat dari Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Di ujung orasinya, Mentan Amran berkata, kalau semua yang bergabung dalam Rembuk Pemuda ini bergerak bersama untuk mendukung pertanian, maka Indonesia Emas dapat dicapai sebelum 2045.
Tentu yang dimaksud Indonesia emas ini adalah Indonesia yang berdaulat, mandiri, baik pangan, pertahanan dan lainnya, bukan Indonesia yang berumur emas atau seratus tahun semata.
Rembuk Pemuda ini sendiri adalah organisasi pemuda yang didirikan pada 2023 lalu dengan pendiri Aidil Afdan Pananrang, Ketua Dewan Pembina Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo dan Hashim Sujono Djojohadikusumo sebagai Ketua Dewan Kehormatan
Aidil Afdal Pananrang, Ketua Rembuk Pemuda pada sambutannya menyatakan bahwa sudah lama kami mendengar telah muncul role model baru bagi kami.
Pemuda Bugis itu menyebut role model itu: Puang Amran.
Musim berganti, lanjut Aidil, banyak pancaroba dilalui. Alhamdulillah gebrakan Puang Amran berhasil memajukan pertanian Indonesia.
Ketua Dewan Pembina Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo pada kesempatan ini menyampaikan latar belakang terbentuknya Rembuk Pemuda ini.
“Banyak pemuda yang ngin berkontribusi pada pembangunan nasional, tapi tidak mau bergabung dengan partai. Ingin kontribusi tapi tidak punya jaringan,” ungkapnya.