KABARIKA.ID, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memberikan penghargaan kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas dedikasinya dalam memperjuangkan isu Palestina di kancah internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama, Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyebut, penghargaan ini akan diberikan pada akhir September atau awal Oktober 2024 nanti.

“Rasa hormat dan salut kepada beliau yang selama ini sangat gigih di dalam atau melalui forum-forum internasional, multilateral di berbagai tempat, terutama yang menyangkut dengan isu Palestina.” kata Prof Sudarnoto dalam keterangannya, Minggu (8/9/2024).

MUI juga mengakui bahwa upaya pembelaan terhadap Palestina menghadapi berbagai hambatan dan tantangan, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Menteri Luar Negeri dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menghentikan agresi militer serta genosida yang dilakukan oleh Israel.

“Bahkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pernah marah kepada Indonesia karena begitu semangat dan tekun, perjuangan yang dilakukan oleh Indonesia melalui Menteri Luar Negeri ini,” kata Prof Sudarnoto.

Selain itu, penghargaan ini juga bertujuan untuk menunjukkan pentingnya sinergi antara MUI dan pemerintah dalam upaya perdamaian dunia.

“Kekuatan ulama yang diwakili oleh MUI menjadi penting bersinergi dengan pemerintah dalam kerangka perdamaian dunia ini,” ujar guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Hal ini menekankan peran Indonesia sebagai salah satu negara yang signifikan dalam menunjukkan hubungan baik antara ulama, organisasi massa Islam, dan pemerintah.

Penghargaan ini juga ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa perjuangan untuk membela Palestina harus terus dilakukan meski menghadapi berbagai rintangan.

“Janganlah kita surut karena ada masalah, perjuangan itu harus dilakukan sampai Palestina merdeka dan sampai Israel menghentikan aksi genosidanya,” kata Prof Sudarnoto menegaskan.

MUI juga menekankan pentingnya konsolidasi internal di kalangan umat Islam dan masyarakat luas, lintas agama, dalam menghadapi isu kemanusiaan global ini. Penghargaan kepada Menlu RI ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendukung upaya perdamaian dan keadilan bagi Palestina.

Penghargaan ini juga menjadi momen yang tepat, mengingat masa jabatan Menlu Retno akan segera berakhir. Prof Sudarnoto berharap Indonesia akan tetap konsisten di pemerintahan berikutnya.

“Menteri berikutnya akan lebih progresif dan gigih sehingga perjuangan kita membela Palestina lebih efektif,” ungkap Prof Sudarnoto.