KABARIKA.ID, BENGKULU – Kementerian Pertanian (Kementan) membangun instalasi irigasi perpompaan di Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air bagi produksi padi di Provinsi Bengkulu.

Turut hadir pada kegiatan ini di antaranya Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Suwandi, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimalisasi Lahan Rawa, Pamuji Lestari serta Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari selaku penanggungjawab perluasan areal tanam atau PAT Provinsi Bengkulu.

Penanggungjawab PAT Provinsi Bengkulu, Inti Pertiwi Nashwari mengatakan bahwa semua bantuan ini diharapkan mampu memenuhi pasokan air sawah sehingga bisa meningkatkan produksi hingga 8 ton per hektare dari yang sebelumnya 4 ton perhektare.

“Selama ini para petani di Desa Lubuk Ubar memang kesulitan air dan memiliki masalah pada hama tikus. Maka dengan adanya fasilitasi ini, kami berharap dapat mengurangi kesulitan yang ada di petani. Untuk itu, dia meminta instalasi ini dijaga dan dirawat bersama sehingga mampu memberikan manfaat bagi kepentingan bersama,” katanya.

Tenaga Ahli Mentan, Pamuji Lestari mengatakan bahwa seluruh bantuan ini merupakan arahan langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat akselerasi pertanaman padi di tengah ancaman darurat pangan yang melanda seluruh dunia.

“Menteri Pertanian telah meluncurkan program perluasan areal tanam dengan mencetak sawah baru seluas 3 juta ha. Termasuk membantu pengadaan sarana dan prasarana pendukung. Jadi, fasilitasi pembangunan irigasi pompa dan bantuan burung hantu ini mohon dijaga dengan baik,” jelasnya.

Manfaatkan Burung Hantu

Menurut Suwandi, pembangunan instalasi irigasi sangat penting untuk menunjang pasokan air dari sungai ke areal persawahan.

Namun, dia juga ingin pada saat yang sama pemerintah daerah memasang beberapa burung hantu sebagai pembasmi hama tikus yang berpotensi menggagalkan hasil panen.

“Setiap malam satu ekor burung hantu itu akan makan 3 ekor tikus. Walaupun burung itu sudah kenyang tetapi ia akan tetap membunuh 20 ekor tikus setiap malam,” ujar Suwandi, Kamis, 5 September 2024.

Oleh karena itu, Suwandi menyarankan untuk segera membuatkan sarang dan sangkarnya sebagai tempat mengintai dan memakan mangsanya dari atas ketinggian.

Cara tersebut dinilai efektif terutama dalam memperkuat peningkatan produksi nasional.

“Perlu dibuatkan sarang atau sangkarnya di tengah sawah dengan ketinggian tiang sekitar 5-6 meter sehingga burung hantu dapat memantau pergerakan tikus sawah dari ketinggian,” katanya.

Penanggungjawab PAT Provinsi Bengkulu, Inti Pertiwi Nashwari mengatakan bahwa semua bantuan ini diharapkan mampu memenuhi pasokan air sawah sehingga bisa meningkatkan produksi hingga 8 ton per hektare dari yang sebelumnya 4 ton perhektare.

“Selama ini para petani di Desa Lubuk Ubar memang kesulitan air dan memiliki masalah pada hama tikus. Maka dengan adanya fasilitasi ini, kami berharap dapat mengurangi kesulitan yang ada di petani. Untuk itu, dia meminta instalasi ini dijaga dan dirawat bersama sehingga mampu memberikan manfaat bagi kepentingan bersama,” katanya.

Tenaga Ahli Mentan, Pamuji Lestari mengatakan bahwa seluruh bantuan ini merupakan arahan langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat akselerasi pertanaman padi di tengah ancaman darurat pangan yang melanda seluruh dunia.

“Menteri Pertanian telah meluncurkan program perluasan areal tanam dengan mencetak sawah baru seluas 3 juta ha. Termasuk membantu pengadaan sarana dan prasarana pendukung. Jadi, fasilitasi pembangunan irigasi pompa dan bantuan burung hantu ini mohon dijaga dengan baik,” jelasnya.

Selanjutnya Kementan bersama jajaran pemerintah daerah menyerahkan seluruh bantuan kepada Kelompok Tani Sahabat Tani yang diwakili Endek Mulyana.

Penyerahan ini diberikan langsung Staf Ahli Bupati, Zulkarnain yang mewakili pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.