KABARIKA.ID, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersiap menyambut musim tanam yang diperkirakan mulai bulan Oktober.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh memimpin apel kesiagaan pertanian.
Kata dia, sebagai dari yang selalu menjadi lumbung pangan nasional, Sulsel tentu saja harus selalu mempersiapkan diri untuk memaksimalkan produksi pangan.
“Kita Sulsel sebagai lumbung pangan nasional kita harus segera mempersiapkan diri untuk menyambut musim hujan,” ujarnya, Kamis (26/9/2024).
Ia melanjutkan, persiapan itu dimulai dari persiapan sumber daya manusia penyuluh pertanian, hingga alat pertanian yang bakal menunjang kerja-kerja masyarakat petani selama menggarap lahannya untuk produktif.
Beberapa kebutuhan pertanian harus selalu siap, tentu saja produktivitas yang baik lahan menjadi harapan para petani dan pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan di Sulsel.
“Ada penyuluh ada pengendali organisme pengganggu tanaman. Kepala Dinas juga memberikan koordinasi. Harus kita persiapkan baik pupuknya, bibitnya kemudian alsintannya kemudian obat-obatan untuk membasmi hama tanaman, kita siapkan semua,” bebernya.
Bahkan kata dia, saat ini Sulsel juga tengah fokus pada beberapa komoditas, seperti Padi, Palawija, Jagung, Kedelai, Cabai, dan Tomat.
Sementara Itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Imran Jausi mengatakan, saat ini pihaknya berkoordinasi bersama dengan para petani Sulsel dalam memanfaatkan momentum ini.
Apalagi kata dia, saat ini di Sulsel terjadi perluasan sawah tadah hujan, sehingga tentu akan menjadi peluang dalam musim penghujan kali ini.
“Cuaca kita ini bergeser musim tanam kita, bergeser dalam arti nanti turun hujan baru kita menanam. Luas jumlah persentase sawah tadah hujan itu bisa sampai 48 persen. Hanya 56 persen yang sawah beririgasi,” bebernya.
Apalagi kata dia, di Sulsel diperkirakan sawah produktif yang dilakukan pengawalan itu mencapai 24 ribu hektar lebih. Apalagi alat bantuan pertanian yang baru saja diterima Sulsel sekira enam ribu unit.
“Saya lihat dari sekitar 6 ribu pompa air sudah terpasang sekitar 80 persen sudah terpasang,” tandasnya.