KABARIKA.ID, KEPAHIANG – Program pompanisasi yang terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian semakin nyata manfaatnya, seperti yang nampak di Desa Batu Kalung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Mikin Tohari, petani di Desa Batu Kalung mengatakan bahwa program ini seakan mewujudkan mimpinya sejak puluhan tahun lalu.
“Kami bercita-cita memiliki pompa seperti ini sejak 25 tahun lalu, dan pada hari ini akhirnya cita-cita kami terwujud berkat bantuan dari Kementerian Pertanian,” ujarnya saat pelaksanaan uji coba pompa, Sabtu (28/9).
Uji coba pompa dilakukan oleh Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bengkulu bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang dan TNI.
Pompanisasi yang menjadi salah satu kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) Kementerian Pertanian ini merupakan solusi dalam penyediaan pasokan air secara konsisten untuk mendukung peningkatan produksi padi nasional.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya pompanisasi untuk menjaga ketahanan pangan. “Kalau mau solusi tercepat ya dengan pompanisasi, kami melakukn refocusing anggaran sehingga bisa secepatnya menyalurkan bantuan pompa ke daerah-daerah,” tegas Mentan.
Provinsi Bengkulu menerima bantuan 423 unit pompa, dan Kabupaten Kepahiang pada tahap pertama telah menerima pompa sebanyak tujuh unit. Dalam uji coba yang dilakukan, satu unit pompa mampu mengairi lahan seluas 27 Ha milik Kelompok Tani Makmur Jaya di Desa Batu Kalung.
Kepala Desa Batu Kalung, Sarkawi menambahkan dengan adanya bantuan pompa, petani di desanya dapat meningkatkan indeks pertanaman padi.
“mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan dan dengan adanya bantuan pompa ini, para petani dapat menanam padi 2 kali dalam setahun,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Fadjry Djufry mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengawalan terhadap distribusi dan penggunaan pompa air di seluruh wilayah Indonesia.
“Melalui BPSIP yang ada di seluruh Indonesia, BSIP terus mengawal penggunaan bantuan pompa agar dapat dipercepat pemanfaatannya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Taufik saat menerima bantuan pompa tersebut di kantornya mengungkapkan pentingnya program pompanisasi dari Kementerian Pertanian.
“Dalam proses budidaya padi, ketersediaan air adalah salah satu faktor sangat penting yang harus diperhatikan. Kabupaten Kepahiang memiliki beberapa potensi sungai yang dapat digunakan untuk mendukung budidaya tanaman padi,” ucap Taufik.
Taufik juga berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh petani dan memanfaatkan sumber air yang ada di sekitar wilayah persawahan mereka.