KABARIKA.ID, MAKASSAR – Badan Keluarga Berencana dan Kependudukan Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (1/10/2024) menggelar Wisuda Sekolah Lansia, di Hotel Swiss-Bellin, Jalan Boulevard, Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak 80 lansia dari Sekolah Lansia Mappadeceng dan Sekolah Lansia Sipakalebbi mengikuti wisuda yang dihadiri Deputi Bidang Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti.
Menurut Nopian, dengan mengikuti sekolah lansia, mereka dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru dalam berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, keuangan, teknologi, hobi, dan keterampilan sosial.
“Di sekolah lansia, mereka memiliki wadah untuk bertemu dengan orang-orang sebaya, bertukar informasi, berbagi pengalaman, dan meningkatkan jaringan sosial. Dan sebagai upaya untuk mewujudkan lansia Indonesia yang produktif,” jelas Nopian.
Ia menambahkan, semakin banyak lansia yang ikut sekolah, maka semakin baik.
“Artinya akan semakin banyak lansia yang smart, sehat dan bermartabat serta tangguh,” tambah Nopian dalam sambutannya.
Hingga kini, sudah ada 60.000 orang lansia di seluruh Nusantara yang diwisuda, baik untuk jenjang mendidikan sarjana (S1), magister (S2) dan doctoral (S3).
“Khusus S3 masih berlangsung, belum ada yang wisuda,” lanjutnya.
Nopian mengungkapkan, mereka punya target satu kabupaten atau kota punya satu sekolah lansia.
Dan sekarang mereka sudah punya 1.000 sekolah lansia.
“Nanti kita bedah satu kecamatan satu sekolah lansia, sehingga pada akhirnya bisa satu desa satu sekolah lansia, yang menjadi tempat berkumpul, menimbah ilmu dengan pendekatan pendidikan yang ada,” ungkapnya.
Karena sebenarnya, ungkapnya, lansia punya potensi sebagai penggerak ekonomi dan sosial budaya. Potensi tersebut harus bisa diberi ruang tanpa memandang usia, meski disebut sebagai bagian dari kelompok penduduk yang rentan. (*)