KABARIKA.ID, MAKASSAR — AAS Foundation memberikan beasiswa kepada 133 mahasiswa dari 31 perguruan tinggi negeri dan swasta di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari jumlah itu, 24 di antaranya adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas).
AAS Foundation adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan filantrofi, didirikan oleh Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. (AAS) yang kini menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) RI dan juga ketua umum PP IKA Unhas.
Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan oleh Andi Amran Sulaiman kepada perwakilan dari masing-masing perguruan tinggi, Jumat (11/10/2024) pukul 13.00 WITA di gedung AAS Building lantai 1, jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Rektor UNM Makassar Prof Karta Jayadi, Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis, serta pimpinan perguruan tinggi lainnya.
Andi Amran dalam sambutannya mengatakan, beasiswa AAS Foundation ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung pendidikan tinggi di Indonesia.
Beasiswa ini khusus diberikan kepada mahasiswa yang berkategori kurang mampu secara ekonomi, yatim piatu, hafiz Qur’an, dan penyandang disabilitas.
Andi Amran juga menyebutkan bahwa beasiswas AAS Foundation ini adalah beasiswa super dan satu-satunya di Indonesia.
Sebab, para mahasiswa penerima beasiswa ini akan mendapatkan pendampingan dari AAS Foundation dan IKA Unhas sampai mereka selesai.
“Tidak hanya diberi bantuan dana pendidikan lalu mereka ditinggalkan. Kalau mereka mendapat masalah harus dibantu menyelesaikan masalahnya,” tandas Andi Amran.
Ketua umum PP IKA Unhas itu juga menegaskan bawa para mahasiswa penerima beasiswa itu adalah anak-anak kita yang harus dikawal, karena mereka adalah masa depan Indonesia.
“Kalian adalah anakku. Anak-anak kita ini jangan dilepas, harus terus di kawal dan diberikan pendampingan sesuai kebutuhannya. Mereka harus dibangun menjadi generasi bermental baja,” ujar Andi Amran.
Untuk mengetahui cita-cita mereka, Mentan Andi Amran pun bertanya tentang cita-cita mereka, “Siapa mau jadi pengusaha?…jadi politisi?…atau jadi petani?”
Apapun cita-cita atau profesi yang akan mereka geluti nantinya, pendiri AAS Foundation itu berpesan agar mereka menguatkan mental dan menghargai proses, tidak hanya melihat hasil.
“Saya ingin mental mereka dibangun menjadi kuat, bukan hasilnya saja yang terlihat, tapi prosesnya diperlukan. Kita ingin penerima beasiswa AAS Foundation adalah putra putri terbaik Indonesia,” tegas Andi Amran.
Rektor Unhas Beri Apresiasi
Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. yang turut menyaksikan penyerahan beasiswa tersebut, memberikan apresiasi yang mendalam kepada AAS Foundation.
Prof JJ menuturkan, dengan adanya bantuan biaya pendidikan ini mahasiswa diharapkan mampu mengejar mimpi dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa di masa depan.
“Beasiswa ini tentunya akan sangat memberikan manfaat dalam mendukung pengembangan pendidikan para mahasiswa. Semoga ini bisa memberikan motivasi dan semangat belajar bagi mereka, dan pada akhirnya bisa memberikan kontribusi dalam membangun Indonesia pada masa mendatang,” ujar Prof JJ.
Menurut laporan panitia yang disampaikan oleh Prof Murtir Jeddawi, jumlah pelamar beasiswa AAS Foundation sebanyak 483 mahasiswa.
“Setelah dilakukan seleksi berkas, jumlah mahasiswa yang lolos sebanyak 305 orang. Selain seleksi berkas, juga dilakukan sesi interview hingga menghasilkan 133 mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari 31 perguruan tinggi dari 24 daerah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan,” ujar Prof Murtir.
Program beasiswa AAS Foundation ini merupakan salah satu bentuk kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia.
Total beasiswa yang disalurkan oleh AAS Foundation untuk tahun pertama sebesar Rp 2 miliar. Masing-masing mahasiswa akan menerima Rp 2,5 juta per semester.
Beasiswa diberikan dari semester I sampai VIII dan ditransfer langsung ke nomor rekening masing-masing penerima. (*/rus)