KABARIKA.ID, MAKASSAR — Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah figur yang disebut-sebut akan masuk jajaran kabinet.
Sejumlah tokoh yang masuk daftar calon menteri kabinet pemerintahannya. Salah satunya Andi Amran Sulaiman.
Amran yang merupakan Menteri Pertanian Kabinet Jokowi-Ma’ruf tiba di kediaman Prabowo, Jl Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) sekira pukul 19.00 Wita.
Menurut kabar yang beredar, tokoh nasional asal Sulawesi Selatan itu dipanggil untuk diminta menjadi Menteri Pertanian Kabinet Prabowo-Gibran.
Usai bertemu Prabowo, kepada media Amran menyatakan, Prabowo meminta bantuannya untuk mendukung pemerintahan mendatang dalam sektor pertanian dan pangan.
“Diskusinya sekitar pertanian bidang kami,” kata Amran kepada wartawan.
Saat ditanya apakah dia menerima tawaran untuk posisi lain di luar Kementerian Pertanian, Amran memilih untuk tidak memberikan jawaban yang tegas.
Dia menekankan bahwa diskusi dengan Prabowo berfokus pada pertanian dan upaya swasembada pangan.
“Diskusi soal pertanian aja. Fokus soal swasembada. Kita harus mandiri pangan, kita harus memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri,” ujarnya.
Kehadiran calon menteri petang hingga malam menarik perhatian publik, terutama karena sejumlah televisi melakukan siaran langsung.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Dasco, seluruh tokoh yang dipanggil oleh Prabowo pada hari ini adalah calon menteri.
Dia juga menginformasikan bahwa pemanggilan untuk calon wakil menteri (Wamen) akan dilakukan pada Rabu (16/10/2024).
Dasco menambahkan bahwa Prabowo bersama wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming, akan memberikan pembekalan kepada para calon menteri di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, pada Selasa (15/10/2024).
Kabar pemanggilan Mentan Amran ke Kertanegara merupakan kabar baik bagi Keluarga besar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Amran adalah ketua umum mereka.
Tanda-tanda Ketua Umum IKA UNHAS itu masuk dalam daftar calon menteri karena kinerja sebagai Menteri Pertanian.
Amran dinilai berhasil mengatasi elnino dengan pompanisasi. Menambah luas areal tanam dengan pemanfaatan lahan rawa di Kalteng, Sumatera Selatan dan Papua serta cetak sawah.
Konsepnya jelas dan diimplemetasikan di lapangan. Penambahan jumlah pupuk dari.4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton juga menjadi catatan tersendiri.
Selama 11 bulan menjadi menteri pertanian di periode keduanya, Amran sudah berkeliling Indonesia, berkali-kali ke Kalimantan Tengah, berkeliling Jawa, Sulawesi hingga ke pedalaman Papua.
Amran membangun sektor pertanian dengan memudahkan petani, mengganti regulasi yang memberatkan, menggerakkan milenial, mentransformasi pertanian tradisional ke modern, memberantas KKN, percaloan dan berbagai gebrakan lainnya.
Ia juga berkolaborasi dengan TNI, Kepolisian dan memaksimalkan sumberdaya yang ada.
Kalau owner Tiran Group itu kembali dilantik di Kabinet Prabowo-Gibran, maka swasembada dan ketahanan pangan cepat tercapai.