KABARIKA.ID, BONE — Direktur Utama (Dirut) PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Rahmad Pribadi mengatakan bahwa selalu ada inspirasi yang didapatkan setiap kali bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Hal itu disampaikan Rahmad usai mendampingi Mentan Andi Amran dalam kunjungan kerjanya ke Pabrik Gula Camming Bone, di Kabupaten Bone, Sulsel, Kamis lalu (10/10/2024).
Menurut Rahmad, ketika memberi arahan Mentan Andi Amran menyampaikan banyak pesan yang sifatnya membakar semangat karyawan, petani, buruh, penyuluh, masyarakat, dan aparat desa.
Saat itu, Mentan Andi Amran berpesan terkait pemanfaatan air hujan agar tidak dibiarkan begitu saja mengalir ke laut tanpa menjadi pangan.
Ia menginstruksikan agar membuat embung yang berfungsi menahan air hujan, sehingga saat kemarau datang ada air yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi tanaman.
Ketua Umum IKA Unhas itu juga mengarahkan agar kesejahteraan karyawan ditingkatkan, mulai dari pembenahan rumah dinas, sampai peningkatan pendapatan karyawan.
Di penghujung acara, owner Tiran Group itu juga memberikan santunan satu bulan gaji kepada salah seorang hafizh (penghafal) Qur’an yang juga berstatus yatim. Meski ibunya telah menikah lagi, namun ayah tirinya berprofesi sebagai tukang batu.
Kepada hafizh tersebut, Menteri yang kembali diajak Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bergabung di kabinet mendatang, berpesan agar selalu berbakti kepada kedua orang tuanya.
“Berbakti kepada ibumu, ibumu, ibumu baru kepada bapakmu. Doakan selalu mereka. Ingat, tak ada orang sukses yang durhaka kepada kedua orang tuanya,” tegas Andi Amran.
Hal-hal seperti ini yang banyak mengundang haru, bahkan air mata dari peserta yang hadir, termasuk Dirut Rahmad.
“Luar biasa diberi lagi satu rumus kesuksesan, selalu memperhatikan kesejahteraan anak yatim, kaum dhuafa (kurang mampu), luar biasa pak Mentan. Kalau turun, selalu ada motivasi yang diberikan kepada kita semua,” ungkap Rahmad yang merupakan lulusan S9-2 Harvard University.
Ia juga mengakui kalau Mentan Amran banyak melakukan terobosan luar biasa dalam programnya. Seperti, melibatkan mahasiswa yang dibekali alat pertanian modern.
“Dan ini luar biasa karena memberi semangat kepada mahasiswa untuk jadi petani milenial, dan petani adalah kunci dalam pertanian,” Rahmad ujar. (uca)