KABARIKA.ID, JAKARTA — Ahmad Abdul, penyanyi dan penulis lagu berbakat asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, kembali merilis single terbarunya berjudul “Sia-Sia”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah sukses dengan single sebelumnya “Broken” pada tahun 2023, “Sia-Sia” hadir sebagai lanjutan perjalanan jebolan Indonesian Idol season 9 tahun 2018 ini dalam mengeksplorasi emosi mendalam seputar cinta dan penyesalan.
“Sia-Sia” menceritakan kisah seseorang yang telah memberikan segalanya kepada pasangannya, namun merasa sia-sia karena pasangannya belum mampu berdamai dengan masa lalunya.
Meski ia telah berusaha keras untuk menjaga hubungan, segala usaha dan air mata yang tercurah tetap tidak cukup, membuatnya merasa tidak dihargai dan terjebak dalam ketidakpastian.
Tiga kata kunci yang mendefinisikan lagu ini adalah air mata, sia-sia, dan penyesalan. Lagu ini menggambarkan perasaan mendalam tentang cinta yang tak berbalas dan kekecewaan dalam hubungan yang tidak seimbang.
“Sia-sia semua waktuku, beri untukmu, berujung pilu,” mengalir dengan keindahan melankolis, memancarkan rasa frustasi dan kekecewaan yang mendalam.
Ahmad Abdul dengan brilian menyampaikan kisah patah hati yang akan dengan mudah dirasakan oleh banyak pendengar yang pernah mengalami cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Berbicara tentang rencana kariernya di industri musik, Ahmad Abdul menyampaikan bahwa ia akan terus belajar dan berkembang untuk menyajikan karya-karya terbaik.
“Aku akan tetap belajar sampai kapanpun untuk bisa memberikan karya terbaik untuk para pendengar yang selalu mendukung, dan juga untuk teman-teman baru yang ingin mengenal musikku. Semoga musikku bisa semakin luas dengan kualitas yang lebih baik dan mudah dipahami,” ungkap Ahmad Abdul.
Single ini juga menjadi bukti komitmen Ahmad Abdul untuk terus berinovasi dan menciptakan musik yang autentik, penuh emosi, dan mudah diresapi oleh siapa saja.
“Sia-Sia” sudah resmi dirilis dan dapat didengarkan di seluruh portal musik digital pada 24 Oktober 2024. Semoga lagu ini bisa membantu pendengar untuk berdamai dengan masa lalu dan menjadi bagian dari perjalanan kalian. (*)