KABARIKA.ID, JAKARTA – Ada momen yang tak biasa dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kementerian Pertanian (Kementan). Di tengah pidato, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tiba-tiba mengajak seorang anak kecil ke podium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya lihat ada pemuda yang hadir, anak-anak. Ini generasi yang harus kita jaga gizinya,” ujar Mentan Amran di Lapangan Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, pada Senin (28/10/2024).

Di tengah kerumunan barisan, tampak seorang anak kecil berbaju biru dengan topi warna senada berjalan ke podium, dituntun oleh kerabatnya yang bekerja di Kementan dan mengaku sebagai bibi sang anak.

“Aku lihat tadi dia ikut tegap, ikut hormat, dan ikut panas-panasan juga. Ini harapan bangsa. Kita tidak tahu, nanti bisa saja dia menjadi menteri atau bahkan presiden,” katanya.

Anak berusia 3 tahun itu kemudian digendong Mentan Amran yang dengan hangat menanyainya soal konsumsi susu sehari-hari. “Aku ingin tanya, sudah minum susu belum?” tanya Mentan, yang dijawab dengan “belum” oleh si anak.

Mentan Amran segera menginstruksikan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) untuk menyediakan susu di tempat penitipan anak (TPA) Kementan.

“Perintah saya, anak-anak yang datang ke sini wajib minum susu setiap hari. Tolong disiapkan anggaran khusus untuk ini. Jangan anggap sepele, karena merekalah yang akan melanjutkan negeri ini,” tegas Amran.

Amran menjelaskan bahwa pemberian nutrisi sejak dini sangat penting untuk menciptakan generasi emas. Terlebih, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia pada 2023 masih berada di angka 21,5 persen.

“Tolong perhatikan anak-anak kita. Stunting masih 21 persen. Kita lihat Thailand sekarang generasinya tinggi, rata-rata 1,8 meter, karena program susu dan gizi telah diterapkan sejak 30 tahun lalu,” ungkapnya.

Indah, kerabat dari anak kecil tersebut, berterima kasih atas perhatian Mentan Amran. Ia juga mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

“Programnya sangat bagus. Semoga generasi muda terpenuhi gizinya karena ini sangat berpengaruh untuk tumbuh kembangnya. Saya rasa program makan gratis juga tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Dalam rapat kabinet pertama, Presiden Prabowo Subianto menegaskan, program makan gizi gratis yang diberikan kepada anak-anak sekolah, ibu menyusui dan ibu hamil merupakan kebijakan strategis. Hal ini disampaikan Prabowo di hadapan para menterinya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan dua skema untuk mendukung program makan bergizi gratis di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Skema itu melalui program pekarangan pangan bergizi serta program peningkatan produksi susu dan daging.

“Makan bergizi gratis bagus banget programnya dan Kementerian Pertanian (Kementan) harus mengambil peran,” kata Amran melalui keterangan tertulis dari kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2024).

Amran mengatakan bahwa program makan bergizi gratis dapat disokong mulai dari tingkat rumah tangga melalui program pekarangan pangan bergizi. Artinya, lanjut dia, setiap rumah dapat menyuplai kebutuhan gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya dari tanaman yang dibudidayakan sendiri.

“Program kami ke depan adalah membagikan benih dan bibit unggul. Jadi di pekarangan bisa tanam sayur-sayuran, umbi-umbian, ternak ayam, bebek, lele di pekarangan,” ujar Amran. (*)